KOMPAS.com - Fenomena Gerhana Bulan Penumbra akan menghiasi langit Indonesia dan beberapa negara di dunia, pada esok malam, Jumat (5/5/2023).
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena astronomis yang terjadi saat cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bulan, dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (4/5/2023).
Terjadinya fenomena gerhana bulan merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan, yang hanya terjadi pada saat fase purnama.
Pada 5 dan 6 Mei 2023 akan menjadi fenomena Gerhana Bulan Penumbra, salah satu dari 3 jenis gerhana bulan. Dua di antaranya adalah Gerhana Bulan Total dan Gerhana Bulan Sebagian (parsial).
Gerhana Bulan Penumbra adalah fenomena gerhana yang terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar. Posisi tersebut membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.
Akibatnya, pada saat puncak gerhana bulan terjadi, satelit Bumi itu akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Fenomena Gerhana Bulan Penumbra 5 Mei 2023 adalah anggota ke 24 dari 73 anggota pada seri Saros 141. BMKG mencatat, gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 24 April 2005.
Baca juga: Kapan Gerhana Bulan di Indonesia Terjadi? Ini Waktu Rincinya!
Seperti dikutip dari laman resmi BMKG, fenomena Gerhana Bulan Penumbra dapat disaksikan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Berikut fase dan waktu terjadinya fenomena Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia.
Tak hanya di Indonesia, fenomena Gerhana Bulan Penumbra 5 Mei 2023, seluruh prosesnya dapat dilihat di sebagian besar negara di Asia, Australia, sebagian kecil Afrika dan sebagian Rusia.
Baca juga: Kapan Gerhana Matahari 2022 Terjadi? Ini Kata Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.