Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kita Merasa Lebih Baik Setelah Menangis?

Kompas.com - 03/05/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang mengatakan bahwa menangis tidak akan menyelesaikan masalah. Namun, tidak sedikit juga yang merasa lega atau lebih baik setelah menumpahkan air matanya.

Menangis merupakan respons manusia yang umum dan dapat dipicu oleh banyak emosi yang berbeda.

Para peneliti pun menemukan bahwa menangis dapat memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh dan pikiran. 

Kenapa menangis membuat kita lebih baik?

Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, sebenarnya, gagasan populer bahwa menangis dapat memberikan manfaat masih menjadi bahan perdebatan di antara para peneliti emosi. 

Baca juga: 5 Alasan Seseorang Sering Menangis Tanpa Sebab

Sebuah studi tentang buku harian pribadi yang dilakukan oleh University of South Florida menemukan, orang-orang umumnya melaporkan perasaan sedih di hari-hari sebelum dan sesudah menangis. 

Studi laboratorium yang menggunakan film sedih juga menemukan bahwa kebanyakan orang merasa lebih buruk segera setelah menangis. 

Namun, sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa efek menguntungkan dari menangis muncul setelah sekitar 20 menit.

Alasan pasti mengapa menangis mungkin bermanfaat bagi tubuh dan pikiran masih belum diketahui. 

Namun, ada banyak spekulasi mengenai hal ini, seperti menangis dapat mendorong kita untuk mencari aktivitas yang meningkatkan suasana hati, menangis bisa memicu perubahan fisiologis yang membantu kita untuk rileks, dan tentunya menangis bisa mengundang perhatian dan dukungan dari orang lain.

Baca juga: Apa Penyebab Kepala Pusing Setelah Menangis?

Menangis bisa jadi tanda masalah, jika...

Sebagaimana yang telah disebutkan, menangis adalah respons yang normal. Namun, sering menangis atau menangis tanpa alasan bisa menjadi tanda masalah.

Melansir Medical News Today, seseorang harus menemui dokter jika sering menangis tiba-tiba dan mengalami hal berikut:

1. Sering menangis, tidak terkendali, dan terjadi tanpa alasan yang jelas

2. Kemampuan untuk melakukan hal-hal sehari-hari terganggu 

3. Disertai dengan gejala fisik, emosional, atau psikologis lainnya

Jika dokter yakin bahwa orang tersebut mungkin memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya, dokter dapat merujuk pasien ke psikiater atau psikoterapis. 

Baca juga: Mengapa Saat Menangis Kita Mengeluarkan Air Mata?

Profesional kesehatan mental ini dapat membantu kita mengatasi dan menyelesaikan masalah mendasar dengan mengembangkan strategi penanggulangan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com