Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2023, 17:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Selama ini mammoth digambarkan sebagai hewan raksasa berbulu, memiliki telinga kecil dengan timbunan lemak besar. Namun, belakangan studi terbaru mengungkapkan fakta baru dari mammoth berbulu.

Para peneliti menemukan gambaran yang lebih mendetail dari mammoth berbulu. Gagasan yang lebih baik ini diperoleh setelah peneliti melakukan pengujian genetik terhadap 23 mammoth.

Dikutip dari Live Science, Sabtu (8/4/2023) dalam studi ini, peneliti dari Swedia membandingkan genom 23 mammoth berbulu Sibera (Mammuthus primigenius) dengan genom 28 gajah Asia modern (Elephas maximus) dan gajah Afrika (Loxodonta).

Sebanyak 22 genom dari mammoth berbulu atau Woolly Mammoth ini relatif modern dan telah hidup dalam 100.000 tahun terakhir. 

Sementara genom mammoth berbulu ke-23 merupakan milik salah satu mammoth berbulu tertua yang diketahui yang disebut Chukochya dan hidup sekitar 700.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

"Memiliki genom Chukochya memungkinkan kami untuk mengidentifikasi sejumlah gen yang berevolusi selama masa hidup mammoth berbulu sebagai spesies," ungkap David Diez del Molino, ahli paleontologi di Center for Palaeogenetics di Stockholm.

Hasil penelitian kemudian menemukan bahwa selama lebih dari 700.000 tahun, keberadaan megafauna mammoth yang digambarkan berbulu, telinga kecil, dan timbunan lemak ternyata juga berevolusi.

Ia mengungkapkan mammoth memiliki beberapa ciri morfologi yang sangat khas seperti bulu tebal dan telinga kecil. Tetapi ada juga banyak adaptasi lain seperti metabolisme lemak dan persepsi dingin yang tidak begitu jelas karena berada di tingkat molekuler.

Adaptasi tersebut terjadi setelah mammoth berbulu menyimpang dari mammoth stepa (Mammuthus trogontherii), salah satu nenek moyangnya.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa mammoth berbulu ternyata tidak selalu berbulu, memiliki kotoran telingan yang kering, dan tidak terlalu bau.

Hasil penelitian terkait temuan fakta baru mammoth berbulu atau Woolly Mammoth ini telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Baca juga: Seperti Apa Ribuan Mumi Kepala Domba yang Ditemukan di Kuil Mesir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com