Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kecemasan adalah respons terhadap stres, yang dapat menyebabkan berbagai gejala psikologis dan fisik.

Ketika kita merasa sangat cemas, kita mungkin menyadari bahwa detak jantung kita meningkat, laju pernapasan pun meningkat, dan mungkin mengalami serangan mual.

Mual semacam ini bisa berlalu dengan cukup cepat. Namun, terkadang, mual yang berhubungan dengan kecemasan bisa membuat kita benar-benar sakit perut. 

Perut bisa terasa sangat mual sehingga kita harus berlari ke kamar mandi. Bahkan, kita bisa muntah setelahnya.

Baca juga: Kenapa Kita Tidak Lupa Cara Naik Sepeda?

Apa penyebab mual saat cemas?

Dilansir dari Healthline, mual dapat memicu respons fight or flight. Pada dasarnya, tubuh sedang bersiap-siap untuk menghadapi krisis. 

Ini adalah reaksi alami terhadap situasi stres dan, jika diperlukan, dapat membantu kita bertahan hidup.

Saat merasa stres atau cemas, tubuh melepaskan aliran hormon. Neurotransmitter di otak bereaksi dengan mengirimkan pesan ke seluruh tubuh untuk:

  • Membuat jantung memompa lebih cepat
  • Meningkatkan laju pernapasan
  • Otot menegang
  • Mengirimkan lebih banyak darah ke otak

Kecemasan dan stres dapat mempengaruhi hampir setiap sistem tubuh. Ini termasuk sistem kardiovaskular, endokrin, muskuloskeletal, saraf, reproduksi, dan pernapasan.

Baca juga: Kenapa Kita Membuka Mulut Saat Menggunakan Maskara?

Pada sistem pencernaan , stres dapat menyebabkan mual, muntah, mulas, asam lambung naik, sakit perut, kembung, diare, sembelit, dan kejang yang menyakitkan di usus.

Jika kita sering mengalami respons semacam ini atau tanpa alasan yang jelas, hal tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup secara negatif.

Gangguan kecemasan yang tidak diatasi juga dapat menyebabkan kondisi lain, salah satunya adalah depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com