Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kita Sangat Sedih Saat Kehilangan Hewan Peliharaan? Sains Beri Jawaban

Kompas.com - 12/01/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tentu kita merasa sangat sedih jika kehilangan hewan peliharaan yang sangat kita sayang.

Tak sedikit yang merasa kesedihan akibat kehilangan hewan peliharaan seperti rasa sedih saat kehilangan anggota keluarga terdekat. 

Mengapa demikian? Adakah penjelasan ilmiah tentang kesedihan yang kita rasakan setelah kehilangan hewan peliharaan?

Ikatan emosional dengan hewan peliharaan 

Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, ada beberapa alasan mengapa kita sangat sedih saat ditinggal hewan peliharaan. 

Pertama, otak manusia sangat mampu membentuk hubungan emosional yang kuat, bahkan dengan individu yang belum pernah kita temui. 

Baca juga: Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan bagi Kesehatan Otak

Manusia bahkan membentuk ikatan emosional pada benda mati dan merasakan kehilangan yang sangat besar jika benda itu hilang atau rusak.

Mempertimbangkan hal tersebut, kemungkinan besar kita bisa memiliki hubungan emosional yang bermakna dengan hewan peliharaan.

Namun, bagaimana caranya membentuk ikatan emosional dengan sesuatu yang bahkan tidak bisa kita ajak bicara?

Hewan peliharaan memang tidak dapat menawarkan rangsangan intelektual atau kognitif seperti manusia. Namun, mereka memiliki kelebihan untuk memunculkan ikatan emosional. 

Salah satu yang jelas adalah bahwa, dengan ukuran tubuh yang kecil, kepala besar, dan mata besar yang proporsional, hewan peliharaan pada umumnya memiliki "kualitas" seperti bayi manusia.

Baca juga: Pemilik Hewan Peliharaan Punya Daya Ingat yang Lebih Baik, Studi Jelaskan

Oleh sebab itu, otak secara naluriah dan emosional mendorong kita untuk merawat dan melindunginya.

Selain itu, manusia juga merupakan makhluk yang sangat sensitif dan kontak yang nyaman adalah hal yang sangat penting saat membentuk ikatan antar individu.

Jadi, sentuhan atau pelukan hangat dengan hewan peliharaan pun bisa menjadi kontak yang membentuk ikatan emosional.

Memang, tidak semua jenis hewan peliharaan dapat melakukannya, seperti reptil, ikan, dan lain-lain. Namun, otak manusia yang selalu emosional bisa menghilangkan hambatan tersebut. Hal inilah yang juga menjelaskan mengapa beberapa hewan peliharaan dianggap lebih "kalah" daripada yang lain.

Kemudian, otak kita telah mengembangkan banyak mekanisme kompleks untuk terlibat secara menyeluruh dengan sesama manusia. 

Baca juga: Pemilik Hewan Peliharaan Punya Daya Ingat yang Lebih Baik, Studi Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com