Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Sering Lapar, Kurang Tidur hingga Kurang Minum

Kompas.com - 03/04/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Saat kita lapar, perut akan “keroncongan” dan terasa kosong. Mungkin juga kita mengalami sakit kepala dan sulit berkonsentrasi saat lapar.

Biasanya, kita akan lapar dalam beberapa jam sebelum waktu makan. Namun, beberapa orang merasa lebih sering lapar, bahkan tak lama setelah ia makan.

Dikutip dari Medical News Today, lapar yang terus-menerus dapat disebabkan oleh kekurangan protein, serat, dan lemak dalam makanan. Kurang tidur atau stres juga bisa memengaruhi nafsu makan.

Apa penyebab sering lapar?

Melansir Healthline, berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan kita lebih sering lapar.

Baca juga: Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

1. Kurang asupan protein

Mengonsumsi protein yang cukup penting untuk pengendalian nafsu makan. Protein mampu mengurangi rasa lapar yang dapat membantu kita mengonsumsi lebih sedikit kalori di siang hari. 

Protein bekerja dengan meningkatkan produksi hormon yang menandakan rasa kenyang dan mengurangi kadar hormon yang merangsang rasa lapar.

Karena efek ini, kita mungkin sering merasa lapar jika tidak mengonsumsi cukup protein.

Dalam sebuah penelitian, 14 pria dengan berat badan berlebih yang mengonsumsi 25% kalori dari protein selama 12 minggu mengalami penurunan 50% dalam keinginan mereka untuk ngemil larut malam, dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi lebih sedikit protein.

Baca juga: Apa Penyebab Keringat Dingin?

2. Kurang tidur

Cukup tidur merupakan faktor dalam pengendalian nafsu makan karena membantu mengatur ghrelin, hormon perangsang nafsu makan. 

Kurang tidur dapat menyebabkan tingkat ghrelin yang lebih tinggi. Itulah sebabnya kita merasa lebih lapar saat kurang tidur.

Dalam sebuah penelitian, 15 orang yang kurang tidur hanya 1 malam dilaporkan menjadi lebih lapar secara signifikan dan memilih porsi makan 14% lebih besar, dibandingkan dengan kelompok yang tidur selama 8 jam.

3. Makan terlalu banyak karbohidrat olahan

Karena karbohidrat olahan kekurangan serat pengisi, tubuh kita mencernanya dengan sangat cepat. 

Ini adalah alasan utama mengapa kita lebih sering lapar jika makan banyak karbohidrat olahan.

Baca juga: Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?

Selain itu, makan karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan cepat gula darah. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula ke dalam sel.

Ketika banyak insulin dilepaskan sebagai respons terhadap gula darah tinggi, ia dengan cepat menghilangkan gula dari darah, yang dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com