KOMPAS.com - Selama beberapa hari ini, mungkin wilayah Anda mengalami hujan lebat yang disertai dengan angin kencang, petir hingga guntur.
Fenomena cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia ini diprakirakan akan terjadi selama beberapa hari ke depan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG cuaca ekstrem di Indonesia ini akan terjadi hingga 28 Februari 2023.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan hasil monitoring BMKG terkait perkembangan kondisi cuaca saat ini di seluruh wilayah Indonesia menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer.
Baca juga: Fenomena Penyebab Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia Akhir Tahun 2022
Akibat kondisi tersebut, dampak yang terjadi yakni peningkatan potensi curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, disampaikan Guswanto dalam rilisnya, Rabu (22/2/2023).
Penyebab cuaca ekstrem di Indonesia ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan yang lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan.
Pemicu fenomena cuaca ekstrem adalah aktivitas angin Monsoon Asia yang menguat. Guswanto menjelaskan indikasi aktifnya seruakan dingin dari Asia, serta adanya pusat tekanan rendah di Perairan Barat Australia.
Selain itu, cuaca ekstrem terjadi karena pola sirkulasi angin yang terbentuk di sekitar wilayah Indonesia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatam kecepatan angin (konvergensi).
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem di Indonesia akibat Fenomena Dinamika Atmosfer