Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2023, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kuku memang hanya bagian kecil dari tubuh, tetapi keberadaannya tetap berperan dalam kehidupan manusia.

Seperti dilansir dari Healthline, kuku manusia memiliki fungsi, yakni sebagai penutup luar yang keras dan membuat ujung jari sebagai satu bagian tangan yang paling kuat.

Kuku, sesuai fungsinya tersebut dapat membantu manusia melakukan tugas sehari-hari, termasuk mencengkeram.

Selain itu, fungsi kuku juga digunakan sebagai perlindungan. Memiliki kuku dapat mencegah virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh.

Serta, jangan lupakan juga bahwa kuku kita dapat meningkatkan gerakan motorik halus.

Misalnya saja kuku dapat digunakan untuk menggaruk dan memisahkan seperti halaman buku atau rambut di kepala.

Akan tetapi, terlepas dari fungsi penting tersebut pernakah terpikir mengapa manusia memiliki kuku?

Baca juga: Mengapa Manusia Kentut?

Seperti dikutip dari Live Science, Selasa (31/1/2023) antropolog biologi di University of Wisconsin-Madison, John Hawks menyebut manusia memiliki kuku tangan karena merupakan primata.

Kuku adalah salah satu ciri yang membedakan primata, termasuk manusia dengan mamalia lainnya. Selain itu, pada dasarnya kuku adalah bentuk cakar yang rata.

"Kebanyakan mamalia memiliki cakar. Mereka menggunakannya untuk memegang benda, memanjat, menggaruk, dan menggali lubang," kata Hawks.

Cakar akan memberikan cengkeraman yang sangat baik saat misalnya memanjat pohon besar. Tetapi di sisi lain cakar akan menjadi gangguan bagi primata bertubuh besar yang mencoba menggenggam cabang yang lebih kecil untuk mencari buah.

Sehingga hal ini lah yang akhirnya membuat primata kemudian kehilangan cakarnya dan membentuk ujung jari yang lebar dengan kuku di atasnya untuk membantu menggenggam.

Hingga hari ini, manusia memiliki ujung jari yang lebih besar daripada primata lainnya.

Namun, masih belum jelas apakah kuku tangan merupakan bentuk adaptasi yang membantu menopang ujung lebar atau efek samping dari hilangnya cakar.

Baca juga: Mengapa Manusia Tak Bisa Minum Air Asin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com