Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Pertumbuhan Janin Berperan dalam Evolusi Manusia

Kompas.com - 05/10/2022, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkap, bahwa tingkat pertumbuhan janin manusia berevolusi dengan tingkat yang lebih cepat daripada kera, sekitar satu juta tahun lalu.

Hal tersebut menurut peneliti kemudian memainkan peran penting dalam evolusi manusia.

Mengutip New Scientist, Selasa (4/10/2022) janin manusia rata-rata tumbuh sekitar 11,6 gram per hari lebih cepat daripada janin gorila, yang tumbuh 8,2 gram per hari.

Baca juga: Hamil 1 Bulan: Perkembangan Janin dan Gejalanya

"Kami menemukan kehamilan mirip manusia mendahului evolusi manusia modern sekitar 200.000 hingga 300.000 tahun yang lalu," kata Tesla Monson dari Western Washington University.

"Dan itu mungkin menjadi faktor penting yang berperan dalam evolusi manusia, terutama otak besar," imbuhnya.

Sebelumnya, peneliti mempelajari evolusi kehamilan manusia hanya dengan mengandalkan fosil panggul dan kerangka bayi yang langka ditemukan.

Namun dalam studi baru ini, Monson bersama rekan-rekannya kemudian menemukan bahwa di seluruh primata, tingkat pertumbuhan prenatal (sebelum kelahiran) berkorelasi erat dengan rasio panjang gigi molar pertama dan ketiga.

Dari situ, peneliti selanjutnya membangun model matematika yang dapat memprediksi tingkat pertumbuhan prenatal dari ukuran geraham dari 608 primata, termasuk kera dan monyet Afrika dan Asia.

Mereka kemudian menggunakan model tersebut untuk memprediksi tingkat pertumbuhan prenatal dari 13 spesies hominid dari fosil gigi geraham mereka.

Hal tersebut mengungkapkan, bahwa tingkat pertumbuhan pranatal hominid meningkat setelah garis keturunan manusia terpisah dari simpanse sekitar 5 hingga 6 juta tahun yang lalu dan menjadi lebih mirip dengan manusia modern daripada kera lain, sekitar 1 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Janin 3 Bulan, Perkembangan Janin dan Gejala yang Dirasakan Ibu Hamil

Peneliti sendiri tak yakin mengapa tingkat pertumbuhan prenatal dan rasio panjang molar terkait, tetapi tim peneliti sedang menyelidiki apakah gen tertentu mungkin terlibat dalam mengendalikan keduanya.

Namun, perkiraan kenaikan tingkat pertumbuhan prenatal itu sendiri bertepatan dengan peningkatan ukuran panggul dan ukuran otak di antara hominid.

"Temuan utama peneliti bahwa tingkat pertumbuhan prenatal muncul kurang dari 1 juta tahun yang lalu, bersamaan dengan peningkatan besar dalam ukuran otak itu sangat meyakinkan," ungkap Anna Warrener dari University of Colorado Denver.

Studi ini pun menjadi sangat penting, karena sangat sulit untuk mengakses informasi tentang tingkat pertumbuhan janin dari sisa-sisa kerangka karena pelestarian yang buruk.

Studi dipublikasikan di jurnal PNAS.

Baca juga: Penyebab Janin Tidak Berkembang dan Penjelasannya Menurut Sains

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com