Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2022, 22:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tumbuhan paku adalah kelompok tumbuhan yang termasuk dalam divisi Pterodophyta.

Tumbuhan paku diklasifikasikan dalam satu divisi yang masing-masing telah mempunyai kormus dan dapat dibedakan dalam tiga kelompok, yakni akar, batang, dan daun.

Tumbuhan paku terbagi menjadi empat jenis, yakni tumbuhan paku purba (Psilopsida), tumbuhan paku kawat (Lycopsida), tumbuhan paku ekor kuda (Sphenopsida), dan tumbuhan paku sejati (Pteropsida).

Tumbuhan paku sejati 

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tumbuhan paku sejati atau pakis adalah jenis tumbuhan paku yang sering ditemukan di berbagai habitat, namun paling banyak di tempat lembap. 

Baca juga: Mengapa Tumbuhan Tumbuh Lurus ke Atas?

Sporofit tumbuhan paku sejati memiliki akar, batang, dan daun. Ukuran batangnya yang berupa rizoma sangat bervariasi, sementara daunnya berukuran lebih besar dengan pertulangan yang bercabang-cabang. 

Sporangium paku sejati kebanyakan dalam sorus yang keluar dari reseptakel. Sorus biasanya dilindungi oleh indusium atau tepi daun yang melipat. 

Biasanya, tumbuhan paku sejati kebanyakan bersifat homospor, kecuali paku air yang bersifat heterospor. 

Tumbuhan paku sejati bereproduksi secara vegetatif, antara lain dengan membentuk kuncup tunas pada daun, umbi batang, tunas ujung daun, fragmentasi dan tunas akar.

Baca juga: 3 Jenis Tumbuhan Paku dan Contohnya

Contoh tumbuhan paku sejati 

Contoh tumbuhan paku sejati di antaranya adalah Ophioglossum pendulum, Alsophila glauca (paku tiang), Marsilea crenata, Adiantum cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung) dan Azolla pinnata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com