Proses Metagenesis Tumbuhan Paku

KOMPAS.com - Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang tidak memiliki bunga. 

Mirip dengan tumbuhan berbunga, tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun, namun tidak memiliki bunga atau biji.

Tumbuhan paku umumnya berkembang biak dengan menghasilkan spora, namun beberapa jenis dapat bereproduksi secara vegetatif.

Bagaimana proses metagenesis tumbuhan paku?

Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara generasi gametofit dan generasi sporofit.

Baca juga: Apa Peranan Tumbuhan Paku?

Generasi gametofit adalah gnerasi yang menghasilkan gamet atau sel kelamin, sedangkan generasi sporofit adalah generasi yang menghasilkan spora.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah proses metagenesis tumbuhan paku:

Saat spora berkromosom haploid jatuh ke tempat yang cocok, spora akan berkecambah dan sel membelah secara mitosis, kemudian tumbuh menjadi protalium (gametofit) yang haploid.

• Protalium membentuk alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium) yang haploid.
• Anteridium menghasilkan spermatozoid dan arkegonium mengahasilkan ovum.

Baca juga: Tumbuhan Paku: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya

• Spermatozoid membuahi ovum di dalam arkegonium dan menghasilkan zigot yang diploid.
• Zigot mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi tumbuhan paku (sporofit) yang diploid.
• Sporofit dewasa menghasilkan sporofil (daun penghasil spora) yang diploid.
• Sporofil memiliki sporangium. Didalam sporangium terdapat sel induk spora berkromosom diploid. Sel induk spora mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan spora yang haploid.