Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2022, 12:00 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Mengapa tumbuhan tumbuh lurus ke atas? - Sara H., Umur 5, New Paltz, New York, Amerika Serikat

Oleh: Beronda L. Montgomery

APAKAH kamu pernah menghadiri acara olahraga atau konser dan harus bergerak dan mencari posisi untuk mendapatkan tempat yang tepat untuk melihat penampilan di depan kamu? Mungkin kamu perlu bergeser ke kiri atau kanan untuk dapat melihat di antara dua orang. Bahkan kamu juga harus berjongkok di kursi untuk melihat orang di depanmu.

Nah, tumbuhan sering kali harus melakukan hal serupa agar dapat “melihat” cahaya sebanyak mungkin. Tumbuhan membutuhkan cahaya untuk melakukan fotosintesis - menghasilkan gula dari air dan karbon dioksida di udara untuk memberi makan diri mereka sendiri.

Jika sinar matahari berada tepat di atas mereka, tumbuhan akan tumbuh lurus ke arah tersebut.

Namun, terkadang hal ini tidak sesederhana itu. Misalnya, kamu mungkin pernah melihat tanaman dalam rumah membungkuk ke arah jendela, bukan tumbuh lurus atau tinggi. Ketika cahaya datang dari suatu sudut, tumbuhan akan melengkung ke arah cahaya tersebut untuk mendapatkan akses lebih baik yang dibutuhkan untuk tumbuh.

Baca juga: Ciri-ciri Bunga Teratai, Tanaman yang Hidup di Air

Hormon dalam jaringan tumbuhan, yang disebut auksin, membuat sel-sel di sisi gelap tumbuhan untuk tumbuh lebih tinggi, dan ini membuat tumbuhan berbengkok ke arah cahaya.

Di hutan, tumbuhan dapat bercabang sehingga daunnya berada di area terbuka yang terkena sinar matahari, bukan di tempat yang teduh. Ini sering terjadi ketika semak dan pohon yang lebih tinggi menjulang di atas tumbuhan tersebut, atau jika mereka tumbuh di tengah kumpulan tumbuhan lain.

Ini seperti manusia yang mencari tempat cerah atau mengulurkan tangan ke api unggun untuk menghangatkan tubuh ketika merasa kedinginan.

Manusia berputar atau bertekuk dengan mengubah posisi tubuh untuk sementara waktu. Namun, ketika tanaman berputar, bertekuk, atau memanjang, mereka sebenarnya tumbuh ke arah cahaya. Jenis-jenis tumbuhan yang memposisikan diri untuk menghadap cahaya adalah tumbuhan yang tumbuh dengan lambat tapi pasti.

Baca juga: Apa Itu Tanaman Porang?

Jenis tanaman lain mungkin tidak tumbuh lurus karena memiliki strategi yang berbeda. Misalnya, stroberi tumbuh dekat dengan tanah dan menyebar ke samping dengan menyebarkan apa yang disebut dengan runner - batang yang menyebar tepat di atas tanah untuk membuat tanaman baru.

Tumbuhan lain, seperti ivy, tumbuh sebagai tumbuhan merambat yang tumbuh ke atas pohon, dinding, dan pagar dan menggunakannya sebagai penyangga.

Tumbuhan merambat dapat tumbuh lurus, ke samping, atau miring, tergantung pada jenis struktur yang mereka temukan untuk tumbuh. Tujuannya adalah untuk mengekspos daun mereka ke sinar matahari sebanyak mungkin.

Dalam buku terbaru saya, Lessons from Plants, saya mengeksplorasi cara tumbuhan biasanya memposisikan diri untuk menghadap cahaya. Ini sangat menarik karena manusia juga sering memposisikan diri untuk melihat sesuatu yang menarik perhatian mereka.

Jadi, lain kali kamu melihat tumbuhan tumbuh lurus, coba perhatikan jika cahaya berada tepat di atasnya. Atau jika kamu melihat tumbuhan yang tidak lurus, perhatikan jika tumbuhan itu membungkuk ke arah cahaya yang datang dari arah di hadapannya. Atau mungkin itu adalah tumbuhan yang merambat ke atas sebuah bangunan dan menggunakannya untuk mencari arah lain untuk mendapatkan sinar matahari.

Beronda L. Montgomery

Professor of Biochemistry and Molecular Biology & Microbiology and Molecular Genetics, and Assistant Vice President of Research & Innovation, Michigan State University

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Mengapa tumbuhan tumbuh lurus ke atas?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com