Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kita Bisa Menemukan Kehidupan di Luar Galaksi dalam Waktu 25 Tahun

Kompas.com - 13/09/2022, 11:03 WIB
Nadia Faradiba,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com - Para ilmuwan tengah mengembangkan alat yang bisa membantu kita mencari kehidupan di luar Galaksi Bima Sakti.

Hal ini disampaikan oleh Sasha Quantz, seorang ahli astrofisika di Federal Technology Institute ETH Zurich Swiss dalam pembukaan Center for the Origin and Prevalence of Life di universitas tersebut.

Walaupun saat ini kita belum bisa membuktikan bahwa terdapat kehidupan di Mars, para ilmuwan meyakini kita bisa menemukan kehidupan di galaksi lain dalam waktu 25 tahun ke depan dengan perkembangan teknologi yang kian pesat.

Baca juga: Pertama Kalinya, Astronom Deteksi Planet di Luar Galaksi Bima Sakti

Sasha Quantz menjelaskan lebih lanjut mengenai pernyataannya tersebut.

“Pada tahun 1995, Didier Queloz menemukan planet pertama di luar galaksi kita. Hari ini, kita telah menemukan lebih dari 5.000 eksoplane dan kita terus menemukan planet baru setiap harinya” jelas Quantz.

Terdapat beberapa cara pendekatan yang bisa dilakukan, untuk menemukan ada tidaknya kehidupan di eksoplanet tersebut.

Beberapa parameter diantaranya adalah keberadaan air di permukaan planet dan penyusun atmosfer planet tersebut.

Penemuan Teleskop Angkasa James Webb menambah optimisme ilmuwan untuk memelajari eksoplanet.

Teleskop ini merupakan teleskop paling canggih yang pernah dibuat oleh manusia dan didesain untuk memelajari bintang yang paling tua di luar angkasa.

Namun, teleskop ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi karbon dioksida dan air di atmosfer.

Baca juga: Teleskop James Webb Bidik Galaksi Phantom, Seperti Apa?

Teknologi pada Teleskop Angkasa James Webb ini menunjukkan, bahwa teknologi kita sudah menuju ke arah sana.

Perlu ada peningkatan teknologi untuk meneliti eksoplanet yang memiliki ukuran jauh lebih kecil daripada bintang untuk mencari tanda-tanda kehidupan.

Waktu 25 tahun memang terdengar singkat untuk menciptakan mega teknologi seperti itu, namun Quantz meyakinkan bahwa 25 tahun adalah waktu yang mungkin untuk mewujudkan ambisi tersebut.

Memang tidak ada jaminan bahwa kita akan berhasil setelah 25 tahun, namun akan banyak pelajaran yang bisa didapatkan dalam mempersiapkan teknologi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com