Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Digigit Laba-laba, Faktor Risiko, dan Cara Mencegah Gigitannya

Kompas.com - 30/08/2022, 09:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda mungkin salah satu orang yang pernah merasakan digigit laba-laba. Gigitan laba-laba umumnya tidak berbahaya, dan mereka tidak akan menggigit kecuali saat merasa terancam.

Seperti dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (30/7/2021) sebenarnya hanya beberapa spesies laba-laba yang memiliki taring cukup panjang untuk menembus kulit manusia dengan racun. Di antaranya adalah laba-laba janda dan laba-laba pertapa.

Biasanya, gigitan laba-laba terlihat seperti gigitan serangga lainnya, yakni adanya benjolan merah, meradang, terkadang gatal atau nyeri di kulit bahkan mungkin kerap tidak disadari.

Sedangkan, gigitan dari beberapa spesies seperti laba-laba janda dan laba-laba pertapa, dapat menyebabkan tanda maupun gejala yang serius.

Baca juga: Mengenal Laba-laba, Hewan yang Bisa Keluarkan Jaring dari Tubuhnya

Gejala digigit laba-laba

Adapun tanda dan gejala gigitan laba-laba janda dapat meliputi:

  • Kemerahan, nyeri dan bengkak di sekitar gigitan, yang dapat menyebar ke perut, punggung, atau dada
  • Mengalami kekakuan atau kram perut yang parah, terkadang disalahartikan sebagai radang usus buntu atau usus buntu pecah
  • Mengalami mual, muntah, tremor, hingga berkeringat atau kombinasi keempatnya.

Gejala tersebut dapat berlangsung antara 1 sampai 3 hari.

Sementara, tanda dan gejala gigitan laba-laba pertapa meliputi:

  • Muncul rasa sakit selama delapan jam pertama setelah gigitan
  • Demam, menggigil, dan nyeri tubuh
  • Luka gigitan dengan bagian tengah pucat yang berubah menjadi biru tua atau ungu dengan bentuk cincin merah di sekitarnya
  • Luka gigitan yang tumbuh menjadi luka terbuka (ulkus).

Segera cari perawatan medis jika:

  • Anda digigit laba-laba berbahaya, seperti janda atau pertapa
  • Tidak yakin apakah gigitan itu berasal dari laba-laba yang berbahaya
  • Mengalami sakit parah, kram perut, atau luka yang tumbuh di tempat gigitan
  • Mengalami masalah bernapas atau menelan
  • Area luka telah menyebar kemerahan atau garis-garis merah.

Baca juga: 5 Laba-laba Paling Mematikan di Dunia, Gigitannya Mengandung Racun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com