Nenek Moyang Manusia Berjalan dengan Dua Kaki 7 Juta Tahun Lalu

KOMPAS.com - Nenek moyang manusia disebut menggunakan keempat kakinya untuk berjalan sebelum akhirnya berevolusi berjalan dengan dua kaki.

Dan peralihan cara berjalan dari empat ke dua ini pun menjadi momen besar dalam evolusi spesies kita. Itu mengapa para ilmuwan ingin mencari tahu dengan tepat kapan peristiwa tersebut terjadi.

Kini dalam sebuah studi baru, peneliti dari University of Poitiers di Perancis berhasil mengungkapnya. Mereka menyebut adaptasi cara berjalan itu terjadi sekitar 7 juta tahun yang lalu.

Temuan ini berdasarkan analisis rinci fosil paha (femur) dan lengan bawah (ulna) dari Sahelanthropus tchadensis, spesies perwakilan tertua manusia. Fosil ini pertama kali ditemukan di Toros-Menella di Chad pada tahun 2001.

Baca juga: Fosil Makhluk Aneh Mirip Ikan Disebut sebagai Nenek Moyang Manusia

"Di sini kami menyajikan bukti postkranial dari perilaku S. tchadensis dengan wawasan baru tentang bipedalisme pada tahap awal sejarah evolusi hominin," tulis para peneliti dalam makalah tentang kapan nenek moyang manusia mulai berjalan dengan dua kaki.

Dikutip dari Science Alert, Kamis (25/8/2022) dengan membandingkan fosil paha dan lengan bawah dengan tulang yang setara milik manusia, simpanse, dan gorila, para peneliti dapat mengetahui mekanisme penggunaannya serta bagaimana spesies ini bergerak.

Sebanyak 20 karakteristik yang berbeda dari fosil tulang digunakan untuk menentukan apakah S. tchadensis berjalan dengan dua atau empat kaki, termasuk bentuk luar dari sisa-sisa dan struktur internal, dinilai melalui pencitraan mikrotomografi.

Dalam studi ini mereka menyimpulkan bahwa nenek moyang manusia, S. tchadensis menghabiskan beberapa waktu memanjat pohon tetapi biasanya berjalan dengan dua kaki.

Baca juga: Sebelum Jalan dengan Dua Kaki, Nenek Moyang Manusia Hidup di Pohon