Teleskop James Webb Bidik Galaksi Phantom, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Sebuah gambar baru dari data Teleskop Luar Angkasa James Webb memperlihatkan lubang cacing berputar yang sangat jelas.

Gambar galaksi Phantom menyoroti jalur debu di galaksi yang terkenal sebagai NGC 628 atau Messier 74 ini. Beberapa astronom menjulukinya sebagai spiral sempurna dikarenakan galaksinya begitu simetris.

Galaksi ini menarik secara ilmiah, sebab para ilmuwan percaya bahwa lubang hitam tertanam di jantung galaksinya.

“Saya telah melakukan ini selama 10 tahun. Data baru teleskop James Webb berbeda dan menarik,” ujar Judy Schmidt yang menemukan gambar ini dikutip dari Space.com, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: 5 Foto Berwarna Alam Semesta dari Teleskop Luar Angkasa James Webb

Sebelumnya galaksi ini telah dicitrakan berkali-kali, termasuk oleh obsevatorium luar angkasa seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Wide-field Infared Survey Explorer (WISE).

Teleskop James Webb mengumpulkan foto luar angkasa berjarak hampir satu juta mil jauhnya dari bumi menggunakan instrumen inframerah, mid-infrared instrument (MIRI).

Hal yang membuat pencitraan James Webb menonjol dibandingkan eksperimen sebelumnya adalah rentang inframerah tengah menyoroti debu kosmik, bersamaan dengan kekuatan cermin heksagonal 18-segmen yang unik berlokasi di luar angkasa.

Awal pekan ini, teleskop James Webb telah mengamati M74. Seorang astronom di Cosmic Dawn Center di Niels Bohr Institute di University of Denmark Gabriel Brammer telah membagikan data ini di akun Twitter-nya.

Let's just see what JWST observed yesterday...
Oh, good god. pic.twitter.com/8UQWi2zPlR

— gbrammer (@gbrammer) July 18, 2022

Untuk diketahui, bidikan alam semesta dari teleskop James Webb telah dirilis pada 12 Juli lalu, meliputi nebula dan pemandangan galaksi yang sangat muda.

Adapun pemandangan inframerah dari Jupiter, bulan, dan cincin gas raksasa telah dirilis pada 14 Juli 2022.

Gambar-gambar ikonik ini menunjukkan fleksibilitas teleskop James Webb dalam beralih antara objek jauh di dekat fajar kosmik, saat bintang mulai bersinar, dan objek tata surya lebih dekat ke jendela bidiknya.

Baca juga: Teleskop Luar Angkasa James Webb Tangkap Gambar Jupiter dan Bulannya, Begini Penampakannya