Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Ungkap Surya Satellite-1 Siap Diluncurkan dari Jepang pada Oktober 2022

Kompas.com - 13/07/2022, 12:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, Surya Satellite-1 (SS-1) akan diluncurkan dari Jepang pada bulan Oktober 2022 mendatang.

Sementara pelepasan satelit dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), rencananya dilakukan pada November 2022.

Satelit yang dikembangkan oleh Surya University dengan dukungan dan supervisi ahli dari Pusat Riset Teknologi Satelit (BRIN) itu, sebelumnya telah melalui tahap akhir yakni assembly, integration, and test.

Baca juga: Satelit Surya Satellite-1 Akan Menuju ISS dan Siap Mengorbit

Satelit SS-1 dikirimkan ke Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) di Tsukuba, Jepang pada 29 Juni 2022 lalu untuk diluncurkan.

Mengutip laman BRIN, Minggu (24/6/2022) SS-1 diluncurkan menggunakan salah satu dari dua opsi kargo luar angkasa, antara lain roket SpaceX Dragon atau Cygnus NG18.

Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA), Dr Robertus Heru Triharjanto menyampaikan bahwa satelit tersebut merupakan pionir satelit nano di Indonesia.

“Selesainya satelit ini menjadi bukti dari konsistensi para mahasiswa dan pihak-pihak pendukungnya, termasuk BRIN. Harapannya ke depan satelit nano dan mikro tidak hanya dari BRIN, tetapi juga muncul dari seluruh Indonesia," ujar Heru.

"SS-1 ini menjadi titik awal untuk membangun kepercayaan diri bahwa Indonesia mampu, sehingga akan muncul satelit-satelit lainnya,” sambungnya.

Anggota tim SS-1, M Zulfa Dhiyaulfaq menjelaskan proyek SS-1 dimulai pada 2016 silam, diawali dengan Workshop Ground Station bersama Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Kemudian, mockup model satelit rampung di tahun 2018 dengan misi komunikasi amatir.

“Enam tahun bukanlah waktu yang singkat, pembuatan satelit ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang terlibat,” ucap Zulfa.

Sementara rekan satu timnya, Hery Steven Mindarno mengungkapkan, setibanya di Jepang satelit akan diinspeksi dan diintegrasikan dengan peluncur.

Satelit juga harus melalui proses acceptance procedure untuk memastikannya tiba dengan selamat, maupun tidak terkendala selama proses pengiriman.

Baca juga: Pengertian Satelit dan Jenis-jenisnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com