Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Jantung Koroner Bisa Dialami Usia Muda, Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya

Kompas.com - 09/07/2022, 13:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu masalah kesehatan pada sistem kardiovaskular, di mana angka kejadiannya makin meningkat.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi di Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, dr Yahya Berkahanto Juwana, Sp.JP (K), Ph.D, FIHA, mengatakan penyakit jantung koroner tak hanya diidap oleh orang lanjut usia (lansia) saja.

Ia menjelaskan bahwa jantung adalah organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh agar nutrisi dan oksigen dapat diserap oleh tubuh. 

Organ ini memiliki pembuluh darah koroner sebagai pembuluh darah utama, yang bertugas mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke jantung.

Seiring bertambahnya usia, tingkat elastisitas pembuluh darah koroner akan semakin menurun akibat plak aterosklerosis.

Adanya plak aterosklerosis inilah yang menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah jantung koroner, dan pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja jantung.

Baca juga: Penyakit Jantung Koroner, dari Gejala, Siklus, hingga Penanganan Pertama

"Plak juga dapat timbul akibat timbunan lemak. Kondisi tersebut biasanya menjadi penyebab utama penyakit jantung yang paling umum terjadi, yaitu penyakit jantung koroner," ujar Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Apa itu penyakit jantung koroner?

Ahli menjelaskan bahwa penyakit jantung koroner bisa dialami usia muda. Dipaparkan Yahya, penyakit jantung koroner adalah gangguan kesehatan akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner oleh plak aterosklerosis dari timbunan lemak, kalsium, maupun akibat degeneratif atau proses penuaan.

"Tersumbatnya aliran darah ke otot jantung ini akan mengakibatkan kerusakan otot-otot jantung, yang menyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung), dan kematian," imbuhnya.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia.

Pada 2015, tercatat lebih dari 7 juta orang meninggal karena penyakit jantung koroner. Sementara data tahun 2013 menunjukkan lebih dari 2 juta orang di Indonesia diketahui mengidap penyakit jantung koroner.

"Dari jumlah tersebut, penyakit jantung koroner lebih sering terjadi pada usia lebih dari 40 tahun," kata Yahya.

Baca juga: Mengenal PCI Jantung, Prosedur Medis untuk Penyakit Jantung Koroner

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com