Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Jantung Koroner Bisa Dialami Usia Muda, Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya

Kompas.com - 09/07/2022, 13:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Keluhan seperti sering berkeringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah juga menjadi gejala penyakit jantung koroner yang perlu diwaspadai.

Apalagi, bila ditemukan kondisi irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia), yang jika tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan henti jantung atau sudden cardiac arrest.

Adapun gejala serangan jantung di antaranya:

  • Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit, dan terbakar) yang menyebabkan sesak di dada dan tercekik di leher
  • Rasa sakit dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
  • Dapat berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus-menerus
  • Timbul keringat dingin, tubuh lemah, dan jantung berdebar, selanjutnya pingsan
  • Rasa sakit tersebut dapat berkurang dengan istirahat, tetapi bertambah berat jika beraktivitas

Baca juga: Penyebab Meningkatnya Kematian Bayi akibat Penyakit Jantung Bawaan

Pada penderita diabetes, berdasarkan penelitian dari MiDas di Milan Italia, pada 2006 hampir 52 persen penderita PJK tidak mengalami keluhan nyeri dada atau sering disebut silent ischemia.

Namun, deteksi awal dan penanganan cepat saat serangan jantung terjadi akan mengurangi risiko kematian dan kegagalan pompa jantung di kemudian hari.

"Bagi penderita penyakit jantung koroner, serangan jantung yang tiba-tiba muncul karena pembuluh darah tersumbat dapat menjadi momok yang cukup mengerikan," ucapnya.

Pemasangan stent atau ring jantung, disertai dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, mampu mengurangi risiko terburuk di masa yang akan datang akibat penyakit jantung koroner.

Baca juga: Penyakit Jantung Koroner, Gejala, Penyebab, dan Perawatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com