Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Masuk Wisatawan Naik Jadi Rp 750.000, Begini Sejarah Berdirinya Candi Borobudur

Kompas.com - 05/06/2022, 19:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan harga tiket untuk naik ke struktur Candi Borobudur akan naik.

Adapun harga tiket naik ke Candi Borobudur bagi wisatawan lokal sebesar Rp 750.000 per orang. Sementara, untuk turis mancanegara dikenai 100 US dolar atau Rp 1.443.350 per orang.

"Dari jumlah itu, turis asing 100 dolar, kalau (turis) yang dalam negeri Rp 750.000. Anak sekolah diberikan kuota 25 persen setiap hari dengan membayar Rp 5.000 per orang," kata Luhut diberitakan Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Sejarah Candi dan Ciri Candi di Jawa Tengah

Ia menambahkan, kenaikan harga tiket naik ke struktur Candi Borobudur diberlakukan untuk membatasi jumlah pengunjung. Pembatasan ini, kata Luhut, merupakan upaya konservasi Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.

Candi Borobudur sendiri merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Borobudur menjadi candi Buddha terbesar di dunia, di mana setiap bangunannya memiliki karakteristik dan makna tersendiri.

Karena itulah Candi Borobudur ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia sejak 1991 silam. Lantas bagaimana sejarah Candi Borobudur?

Hingga saat ini, belum ditemukan bukti catatan sejarah yang dapat menjelaskan siapa yang membangun Candi Borobudur.

Namun, dilansir dari laman Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Minggu (5/6/2022) Candi Borobudur diduga didirikan secara bertahap oleh tenaga kerja sukarela yang bergotong royong.

Hal ini dilakukan demi kebaktian ajaran agama pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra antara tahun 750 hingga 842 Masehi.

Beberapa bukti menunjukkan, agama Buddha telah mencapai taraf yang kompleks, sebagai wahana besar (Mahayana), yang dianut oleh banyak masyarakat.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (3/11/2021) dilihat dari besarnya ukuran dan keunikan aristektur, pembangunan Candi Borobudur disebut memakan waktu puluhan bahkan seratus tahun lebih.

Bangunan ini juga diduga selesai dibentuk pada masa pemerintahan Raja Samaratungga (820-840 M).

Akan tetapi, beberapa sejarawan mengatakan, pembangunan Candi Borobudur dimulai oleh Dinasti Sanjaya, dan baru dapat diselesaikan oleh Dinasti Syailendra, yang periode kepemimpinannya menjadi masa keemasan Mataram Kuno.

Sebab, pada saat itu agama Hindu dan Buddha sama-sama berkembang di Pulau Jawa. Sementara itu, pembangunan Candi Borobudur diyakini dimulai dengan meratakan tanah dan memadatkannya menggunakan batu untuk membentuk struktur piramida.

Baca juga: Pahatan Hewan di Candi Borobudur Bercerita tentang Calon Buddha

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com