Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Data Keanekaragaman Hayati Ungkap Ratusan Mamalia di Dunia Belum Teridentifikasi

Kompas.com - 30/03/2022, 16:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapkan setidaknya ada ratusan spesies mamalia di dunia yang hingga saat ini belum teridentifikasi.

Mamalia yang belum teridentifikasi itu menurut peneliti, sebagian besar bertubuh kecil, banyak di antaranya merupakan kelelawar, tikus celurut, dan tikus tanah.

Mengutip Phys, Selasa (29/3/2022) mamalia yang belum teridentifikasi ini tak juga ditemukan karena selain tubuhnya berukuran kecil, juga terlihat mirip dengan hewan yang sudah dikenal.

Baca juga: Dasar Laut Penuh Kehidupan, Dua Pertiganya Belum Teridentifikasi

 

Hal tersebut membuat ahli biologi tak dapat mengenali bahwa mereka sebenarnya merupakan spesies yang berbeda.

"Perbedaan kecil dan tipis dalam penampilan lebih sulit untuk diperhatikan ketika Anda melihat binatang kecil seberat 10 gram daripada ketika Anda melihat sesuatu seukuran manusia," ungkap Bryan Carstens, profesor evolusi, ekologi, dan biologi organisme di The Ohio State University.

"Anda tak dapat mengatakan bahwa mereka adalah spesies yang berbeda, kecuali jika Anda melakukan analisis genetik," jelasnya.

Dalam studinya ini, peneliti menggunakan teknik superkomputer dan pembelajaran mesin untuk menganalisis jutaan sekuens gen yang tersedia untuk umum dari 4.310 spesies mamalia.

Peneliti juga menggunakan data di mana hewan itu hidup, lingkungan mereka, sejarah kehidupan, serta informasi relavan lainnya.

Hal tersebut memungkinkan mereka untuk membangun model prediktif untuk mengidentifikasi taksa mamalia yang mungkin masih menyimpan spesies yang berlum teridentifikasi.

"Berdasarkan analisis, ada ratusan spesies mamalia di seluruh dunia yang belum diidentifikasi," ungkap Carstens.

Temuan ini sebenarnya tak akan mengejutkan para ahli biologi, sebab menurutnya hanya sekitar 1 hingga 10 persen spesies Bumi yang baru dideskripsikan secara resmi oleh para peneliti.

"Apa yang baru kami lakukan adalah memprediksi di mana spesies baru ini paling mungkin ditemukan," kata Carstens.

Baca juga: 6 Hewan Mamalia Paling Berbahaya, Sebabkan Ratusan Kematian Per Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com