Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Potensi Gempa Kuat Megathrust Terkait Gempa Nias Selatan

Kompas.com - 16/03/2022, 18:03 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa tektonik bermagitudo 5,3 kembali mengguncang Nias Selatan, Sumatera Utara pada Selasa (15/3/2022) pukul 19.12 WIB.

Adapun episenter gempa terletak di 149 kilometer tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara dengan kedalaman 25 kilometer.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, gempa Siberut-Pulau Batu bermagnitudo 5,3 ini merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama bermagnitufo 6,7 pada 14 Maret 2022.

“Hingga 15 Maret 2022 pukul 19.37 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 9 kali aktivitas gempa susulan (aftershock),” ujar Daryono melalui akun resmi Twitternya, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: 5 Fakta Gempa Nias Selatan, Zona Megathrust dan Potensi Bahayanya

Potensi gempa megathrust

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, gempa bumi pada 14 Maret 2022, berada di zona megathrust atau akibat aktivitas subduksi lempeng.

“Terlihat bahwa zona atau segmen Mentawai, para pakar gempa menyebutnya segmen Mentawai, nampaknya memang segmen yang aktif terjadi beberapa kali gempa-gempa yang tercatat,” ujar Dwikorita dalam konferensi pres pada 14 Maret 2022.

Adapun gempa bumi bermagnitudo 6,9 yang kemudian mempunyai parameter update 6,7 magnitudo, terjadi di segmen Mentawai bagian Siberut.

Sementara pada tahun 1797, terjadi gempa dengan magnitudo 8,5, yang bersumber dekat dengan gempa yang mengguncang Nias Selatan pada 14 Maret 2022.

Dwikorita menjelaskan, gempa yang dihasilkan dari segmen megatrhust mempunyai magnitudo tertarget 8,9. Namun, ini bukanlah prediksi melainkan perkiraan magitudo maksimum yang dapat terjadi.

“Para pakar gempa telah memperhitungkan, apabila segmen megathrust ini bergerak, maka pada kondisi skenario terburuk magnitudonya dapat mencapai 8,9,” tutur dia.

“(Magnitudo) 8,9 itu adalah perkiraan magnitudo maksimum yang dapat terjadi berdasarkan perhitungan panjang segmen dan slip ratenya atau percepatan pergerakan di bidang slip atau pergeseran,” lanjut Dwikorita.

Baca juga: Gempa Susulan M 5,3 Kembali Guncang Nias Selatan Malam Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com