Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Gempa Nias Terasa hingga Padang? Ahli Jelaskan Beserta Potensi Susulannya

Kompas.com - 15/03/2022, 16:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 6,9 mengguncang wilayah Pantai Selatan Nias Selatan, Sumatera Utara, getarannya terasa hingga ke Padang dan sekitarnya.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7 dan terjadi pada pada pukul 04.09 WIB, Senin (14/3/2022).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,71° LS ; 98,50° BT.

Baca juga: Gempa Terkini M 6,9 Guncang Pantai Nias Selatan, 4 Kali Susulan Terasa hingga Padang

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 6 kilometer arah Selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 25 kilometer.

Disebutkan Bambang, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI, di mana bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Selanjutnya, daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman juga merasakan getaran akibat dari guncangan gempa bumi ini dengan skala intensitas III MMI

Pada skala intensitas III MMI, umumnya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Selain itu, daerag Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci,  Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok merasakan akibat guncangan gempa bumi dengan skala intensitas II MMI, yakni situasi di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Lantas, mengapa gempa bumi Nias Selatan ini terasa hingga ke Padang dan sekitarnya?

Gayatri Indah Marliyani, pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi dari Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM mengatakan, ada dua hal yang menjadi pemicu gempa yang berpusat di Nias Selatan ini bisa terasa getarannya sampai Pandang dan sekitarnya.

1. Pergerakan sesar

Hasil analisa gelombang gempa menunjukkan, mekanisme pergerakan sesar berupa sesar naik yang searah dengan orientasi batas lempeng subduksi Sumatra.

"Dilihat dari lokasi dan kedalamannya, gempa ini bersumber pada batas lempeng yang menunjam, yang sering disebut sebagai zona megathrust dan berada pada batas barat dari zona seismic gap Mentawai," kata Gayatri kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Senada dengan Gayatri, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa kuat yang mengguncang Pulau Siberut Kepulauan Mentawai-Kepulauan Batu pagi ini bersumber di zona megathrust berpotensi destruktif.

Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust Mentawai-Siberut.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tulis dia.

Ia menambahkan, sumber gempa pagi ini masih berada di zona megathrust Mentawai-Siberut dengan magnitudo tertarget 8,9.

Baca juga: 5 Fakta Gempa Nias Selatan, Zona Megathrust dan Potensi Bahayanya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com