Diabetes Terkait Covid-19 Mungkin Bersifat Sementara, Studi Jelaskan

KOMPAS.com - Seperti diketahui sebelumnya, penderita diabetes termasuk dalam kelompok rentan saat terinfeksi Covid-19. Namun, studi baru mengungkap, bahwa kemungkinan hal itu bersifat sementara.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (26/2/2022), pasien Covid-19 parah yang mengembangkan diabetes saat dirawat di rumah sakir mungkin memiliki bentuk penyakit sementara.

Dalam temuan baru sebuah studi yang dilakukan, kadar gula darah pasien Covid-19 dengan diabetes ini akan dapat kembali normal setelahnya.

Para peneliti dalam studi ini telah mempelajari 594 pasien yang menunjukkan tanda-tanda diabetes saat dirawat di rumah sakit karena infeksi Covid-19.

Termasuk 78 pasien di antaranya, didiagnosis tanpa diabetes sebelumnya.

Dibandingkan dengan pasien diabetes yang sudah ada, banyak dari pasien yang baru didiagnosis memiliki masalah gula darah yang lebih ringan, tetapi infeksi Covid-19 yang dimiliki lebih serius.

Baca juga: CDC: Anak yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Terkena Diabetes

Sekitar setahun setelah meninggalkan rumah sakit, 40 persen dari pasien Covid-19 yang sembuh itu kemudian didiagnosis kadar gula darahnya berada di bawah batas diabetes.

Studi baru diabetes terkait Covid-19, yang didiagnosis pada pasien yang mengembangkan diabetes saat dirawat di rumah sakit tersebut telah dipublikasikan di Journal of Diabetes and Its Complications.

"Ini menunjukkan kepada kami bahwa diabetes yang baru didiagnosis mungkin adalah kondisi sementara yang terkait dengan stres akut akibat infeksi Covid-19," kata rekan penulis studi Dr. Sara Cromer dari Massachusetts General Hospital di Boston, dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa hasil studi ini menunjukkan bahwa kekurangan insulin, umumnya tidak permanen dalam kasus tersebut.

"Pasien ini mungkin hanya membutuhkan insulin atau obat lain untuk waktu yang singkat, dan oleh karena itu penting bagi dokter untuk mengikuti mereka dengan cermat untuk melihat apakah dan kapan kondisi mereka membaik," jelas Cromer dalam studi pasien Covid-19 mengembangkan diabetes saat dirawat di rumah sakit hanya bersifat sementara.

Baca juga: Diabetes Memperburuk Kondisi Pasien Covid-19, Apa Penyebabnya?