Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Kalajengking Laut Prasejarah Berukuran Raksasa Diidentifikasi di Australia

Kompas.com - 19/02/2022, 10:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber ABC News

KOMPAS.com - Fosil dari spesies kalajengking laut prasejarah baru-baru ini berhasil diidentifikasi, oleh para peneliti di Queensland Museum, di Australia.

Hewan yang dijuluki 'monster besar' itu akhirnya diketahui jenisnya setelah penelitian selama 10 tahun terakhir.

Dalam keterangannya, Queensland Museum, yang menyimpan fosil tersebut mengatakan bahwa spesies Woodwardopterus freemanorum merupakan bukti fosil pertama dari kalajengking laut prasejarah yang berada di negara bagian Australia.

Spesimen ini juga disebut-sebut sebagai fosil yang terakhir yang ada di dunia, dari spesies kalajengking laut prasejarah.

"Hewan baru dari Theodore ini adalah monster besar, mungkin panjangnya lebih dari satu meter dan pernah hidup di danau atau sungai air tawar di daerah Theodore," ungkap Juru Bicara Queensland Museum seperti dilansir dari ABC News, Jumat (18/2/2022).

Adalah Nick Freeman, yang pertama kali menemukan fosil kalajengking laut prasejarah yang menjadi bagian dari properti keluarganya di dekat Theodore di Queensland tengah sekitar tahun 1990 silam.

Saat itu Freeman tidak membawa fosil Woodwardopterus freemanorum ke manapun, hingga pada tahun 2013 dia mengajukannnya untuk diteliti oleh para ahli di museum.

Baca juga: Kalajengking Laut Seukuran Anjing Pernah Hidup di China 435 Juta Tahun Lalu

Setelah dilakukan berbagai penelitian, akhirnya tim berhasil mengidentifikasi fosil dari spesies kalajengking laut prasejarah yang diduga telah hidup di wilayah tersebut sejak 252 juta tahun yang lalu.

Atas jasanya dalam menemukan hewan tersebut, Associate Professor di Queensland Museum Andrew Rozefeld mengatakan, nama keluarga Freeman disematkan dalam penamaan spesies kalajengking laut baru.

"Dia memberikannya kepada kami dengan harapan kami melakukan sesuatu dengan fosil itu. Kami belum pernah melihat hal lain seperti ini dari Australia sejauh ini, jadi kami langsung tahu fosil itu sesuatu yang berbeda," ujar Rozefeld.

Pihaknya juga memperkirakan kalajengking laut pernah menjadi salah satu pemangsa terbesar di danau dan sungai di sekitar wilayah Theodore ketika masih hidup.

Fosil kalajengking laut terakhir

"Kalajengking laut (dari) Theodore diperkirakan hidup 252 juta tahun yang lalu, dan setelah penelitian ekstensif, fosil khusus ini ternyata menjadi eurypterid (ordo kalejengking laut) terakhir yang diketahui di dunia," ucap peneliti Jerman, Markus Poschmann.

Di sisi lain, Rozefelds menuturkan bahwa dia dan timnya akan kembali mempelajari fosil di dalam museum, lantaran adanya pemberlakuan pengetatan wilayah di Australia.

"Fosil (kalajengking laut prasejarah) baru yang menggiurkan ini membantu mengisi kesenjangan dalam pengetahuan kita tentang kelompok hewan ini di Australia dan di seluruh dunia," ucap Poschmann.

Baca juga: Berusia 430 Juta Tahun, Ini Kalajengking Tertua yang Pernah Ditemukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com