Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalajengking Baru Ditemukan, Ilmuwan Ungkap Keberagaman Spesies di Somalia

Kompas.com - 11/11/2020, 16:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor


KOMPAS.com- Sekelompok peneliti Afrika menemukan spesies baru kalajengking yang kemudian diberi nama yang sama dengan seorang ilmuwan dari Somaliland.

Kalajengking baru bernama Pandinurus awalei, diambil dari nama Ahmed Ibrahim Awale, pegiat lingkungan Somalia yang selama puluhan tahun mengabdikan diri dalam bidang konservasi dan perlindungan lingkungan.

Serangga yang dikenal memiliki racun mematikan ini ternyata memiliki beragam jenis, terutama yang ditemukan di kawasan Somalia.

Dikutip dari BBC, Rabu (11/11/2020), sejak abad ke-19, para peneliti yang sebagian besar dari Eropa, melakukan penelitian di kawasan Somalia.

Baca juga: Berusia 430 Juta Tahun, Ini Kalajengking Tertua yang Pernah Ditemukan

 

Termasuk Awale dan sejumlah peneliti Somalia lainnya yang ikut terlibat dalam studi zoology dan botani.

Kalajengking baru, Pandinurus awalei adalah satu dari 50 jenis kalajengking yang ditemukan di wilayah Somaliland.

Menurut peneliti, spesies kalajengking ini memiliki ukuran yang cukup besar, yakni 15 cm dan memang hanya ditemukan di kawasan Somalia.

Ditemukan di kawasan tandus di dekat desa Agabara, sekitar 50km di utara Hargeisa, ibu kota republik Somaliland.

Meski ukurannya cukup besar, namun peneliti mengatakan bahwa spesies serangga ini tidak begitu mematikan.

Baca juga: Peneliti Sebut Racun Kalajengking Berpotensi Jadi Antibiotik Baru

 

Keberagaman flora fauna di Somalia

Temuan spesies baru kalajengking ini menunjukkan bahwa Somalia memiliki keberagaman spesies, baik flora maupun fauna.

Sebab, setidaknya ada 3.000 spesies tumbuhan yang ditemukan dan lebih dari 700 spesies di antaranya memang hanya ada di Somalia.

Setiap tahunnya, kata Awale, bahkan selalu ada temuan baru. Seperti penemuan jenis tanaman aloe vera baru atau sejenis lidah buaya yang ditemukan Awale pada tahun 2014 lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com