Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/10/2021, 13:17 WIB

KOMPAS.com - Kalanjengking laut seukuran anjing, pernah hidup di laut yang sekarang disebut China sekitar 435 juta tahun yang lalu. Kalajengking itu menggunakan lengannya yang besar dan berduri untuk menjerat mangsanya.

Bukti tersebut ditunjukkan setelah peneliti menemukan sisa-sisa kalajengking laut (Terropterus xiushanensis) yang termasuk dalam genus eurypterid, artropoda kuno terkait erat dengan arakhnida modern dan kepiting tapal kuda.

Baca juga: 25 Juta Tahun Lalu, Elang Purba adalah Predator Puncak yang Suka Buru Koala

Hewan yang termasuk dalam genus eurypterid sendiri memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang terkecil seukuran tangan manusia hingga sebesar Terropterus xiushanensis yang disebut memiliki ukuran 1 meter.

Mengutip Live Science, Selasa (19/10/2021) kalajengking ini hidup selama periode Silurian antara 443,8 juta dan 419,2 juta tahun yang lalu. Pada saat itu, kalajengking menjadi predator puncak di bawah air serta memangsa ikan dan moluska.

Menurut Bo Wang peneliti dari Akadei Ilmu Pengetahuan China kalajengking laut ini memiliki tungkai berduri yang digunakan untuk menangkap mangsa.

Tungkai dibentuk oleh pedipalpus, bagian tubuh penting pada arakhnida yang biasanya digunakan untuk mentransfer sperma dari laba-laba jantan ke betina tetapi kemudian beradaptasi untuk berburu mangsa.

Lebih lanjut spesies T. xiushanensis yang baru saja ditemukan ini termasuk dalam keluarga Mixopteriade.

Baca juga: Berusia 430 Juta Tahun, Ini Kalajengking Tertua yang Pernah Ditemukan

Sebelumnya, peneliti hanya berhasil mengidentifikasi empat spesies dalam keluarga Mixoperiade. Sehingga temuan T. xiushanensis merupakan Mixoperiade pertama yang ditemukan dalam 80 tahun terakhir.

T. xiushanensis juga merupakan Mixopteriade pertama yang ditemukan di superbenua Gondwana, yang terbentuk setelah superbenua besar Pangea pecah menjadi dua.

Ke depannya peneliti berharap dapat mengungkap lebih banyak informasi mengenai penyebaran Mixopteriade di Asia.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Science Bulletin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Kita
Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Kita
4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

Oh Begitu
Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Oh Begitu
Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Oh Begitu
Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Fenomena
Apa Itu Fenomena Okultasi?

Apa Itu Fenomena Okultasi?

Fenomena
Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Oh Begitu
Apa Penyebab Keringat Dingin?

Apa Penyebab Keringat Dingin?

Kita
Hewan Apa yang Memiliki Gigitan Terkuat?

Hewan Apa yang Memiliki Gigitan Terkuat?

Oh Begitu
Apa Saja Buah yang Mengandung Banyak Air?

Apa Saja Buah yang Mengandung Banyak Air?

Oh Begitu
Apakah Ada Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta?

Apakah Ada Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta?

Fenomena
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Puasa?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Puasa?

Kita
Apa Saja Makanan yang Baik Dimakan Saat Sahur?

Apa Saja Makanan yang Baik Dimakan Saat Sahur?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+