KOMPAS.com - Aorta adalah arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Darah meninggalkan jantung melalui katup aorta, kemudian berjalan melalui aorta, membuat kurva berbentuk tongkat yang memungkinkan arteri utama lainnya mengirimkan darah yang kaya akan oksigen ke otak, otot, dan sel-sel lain.
Aliran darah yang bergerak paling lambat terjadi pada aorta yang merupakan arteri terbesar di tubuh.
Setiap penyumbatan, penyempitan, tonjolan atau pelebaran di aorta dapat menyebabkan masalah pada aktivitas jantung dan aliran darah.
Beberapa kondisi yang memengaruhi fungsi aorta adalah ruptur dan aneurisma, yang merupakan tonjolan di dinding arteri.
Baca juga: Apa Fungsi Tuba Falopi untuk Reproduksi?
Dilansir dari Medical News Today, aorta memiliki fungsi yang sangat penting, yakni mengangkut darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Setiap jaringan dan organ dalam tubuh membutuhkan darah beroksigen untuk tetap berfungsi.
Dengan demikian, setiap masalah pada aorta dapat membahayakan seluruh organ dalam tubuh.
Aorta dimulai pada katup aorta, yang merupakan pemisah dari ventrikel kiri jantung.
Ventrikel kiri adalah ruang terakhir yang dilalui darah saat bergerak melalui jantung.
Baca juga: Fungsi Floem, Jaringan Pembuluh Tapis pada Tumbuhan
Tepat di atas katup aorta, terdapat dua cabang yang disebut arteri koroner utama kiri dan kanan.
Arteri koroner tersebut bertanggung jawab untuk membawa darah ke otot jantung.
Dari katup aorta, aorta bergerak ke atas, dan meluas ke sekitar tulang rusuk kedua tulang rusuk. Bagian ini dikenal sebagai aorta asendens.
Selanjutnya, aorta terus melengkung ke bawah dan ke kiri. Bagian ini adalah lengkung aorta.
Dari sini, aorta berjalan ke bawah tubuh. Bagian terakhir ini dikenal sebagai aorta desendens.
Baca juga: Fungsi Kalsium untuk Tubuh, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Tulang
Aorta memiliki tiga lapisam dinding pembuluh, yakni: