Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radio, Penemuannya telah Selamatkan Penumpang dari Tenggelamnya Kapal Titanic

Kompas.com - 30/12/2021, 16:20 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Radio merupakan salah satu media massa eletronik bagi masyarakat di seluruh dunia. Tak hanya sebagai media informasi, kini radio berkembang menjadi alat siaran digital untuk memutarkan musik yang bisa didengar semua orang.

Mengutip Google Arts and Culture, Rabu (29/12/2021) radio juga berperan dalam mengakhiri isolasi perjalanan laut, serta telah menyelamatkan ratusan nyawa penumpang dalam insiden tenggelamnya kapal Titanic.

Maka tak heran, jika radio disebut sebagai salah satu penemuan yang mengubah dunia, yang telah mendorong berbagai penemuan lainnya, hingga masa kini.

Thomas Alva Edison merupakan salah satu sosok yang menyempurnakan pemuan radio.

Dia resmi mematenkan radio pada 29 Desember 1891 sebagai salah satu temuannya, dan mulai memproduksi massal alat elektronik itu.

Lantas, bagaimana awal penemuan radio?

Baca juga: Gelombang Radio Misterius Terdeteksi dari Pusat Galaksi Bima Sakti, Apa itu?

 

Sejarah panjang penemuan radio

Sejarah penemuan radio tidaklah singkat. Orang yang berjasa dalam perkembangan penemuan radio adalah insinyur asal Italia, Guglielmo Marconi.

Lantas, kapan Guglielmo Marconi menemukan radio?

Pada tahun 1895, Marconi berhasil menemukan telegraf nirkabel menggunakan dua sirkuit. Alat ini kemudian menjadi awal mula penggunaan teknologi untuk menciptakan radio.

Melansir Britannica, (16/7/2021) fisikawan yang lahir pada 1874 itu sudah tertarik dengan fisika dan elektro sejak masih kecil.

Marconi sering melakukan percobaan untuk mengembangkan dan menyelidiki gelombang elektromagnetik.

Sebelum akhirnya mencatatkan sejarah penemuan radio, Guglielmo Marconi mulai mengikuti penemuan matematika James Clerk Maxwell dan eksperimen Heinrich Hertz yang pertama kali memproduksi dan mentransmisikan gelombang elektromagnetik pada 1884 yang disebut frekuensi.

Baca juga: Pancarkan Gelombang Radio, Fenomena Aneh Bintang Paling Misterius

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com