Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Radio, Penemuannya telah Selamatkan Penumpang dari Tenggelamnya Kapal Titanic

KOMPAS.com - Radio merupakan salah satu media massa eletronik bagi masyarakat di seluruh dunia. Tak hanya sebagai media informasi, kini radio berkembang menjadi alat siaran digital untuk memutarkan musik yang bisa didengar semua orang.

Mengutip Google Arts and Culture, Rabu (29/12/2021) radio juga berperan dalam mengakhiri isolasi perjalanan laut, serta telah menyelamatkan ratusan nyawa penumpang dalam insiden tenggelamnya kapal Titanic.

Maka tak heran, jika radio disebut sebagai salah satu penemuan yang mengubah dunia, yang telah mendorong berbagai penemuan lainnya, hingga masa kini.

Thomas Alva Edison merupakan salah satu sosok yang menyempurnakan pemuan radio.

Dia resmi mematenkan radio pada 29 Desember 1891 sebagai salah satu temuannya, dan mulai memproduksi massal alat elektronik itu.

Lantas, bagaimana awal penemuan radio?

Sejarah panjang penemuan radio

Sejarah penemuan radio tidaklah singkat. Orang yang berjasa dalam perkembangan penemuan radio adalah insinyur asal Italia, Guglielmo Marconi.

Lantas, kapan Guglielmo Marconi menemukan radio?

Pada tahun 1895, Marconi berhasil menemukan telegraf nirkabel menggunakan dua sirkuit. Alat ini kemudian menjadi awal mula penggunaan teknologi untuk menciptakan radio.

Melansir Britannica, (16/7/2021) fisikawan yang lahir pada 1874 itu sudah tertarik dengan fisika dan elektro sejak masih kecil.

Marconi sering melakukan percobaan untuk mengembangkan dan menyelidiki gelombang elektromagnetik.

Sebelum akhirnya mencatatkan sejarah penemuan radio, Guglielmo Marconi mulai mengikuti penemuan matematika James Clerk Maxwell dan eksperimen Heinrich Hertz yang pertama kali memproduksi dan mentransmisikan gelombang elektromagnetik pada 1884 yang disebut frekuensi.

Selain itu, Marconi juga terinspirasi dari temuan Oliver Lodge mengenai petir dan listrik.

Akhirnya, pada 1894 Marconi mulai melakukan uji coba di perkebunan ayahnya di dekat Bologna, Italia menggunakan peralatan yang sederhana.

Kemudian, dia berhasil membuat peralatan pembangkit gelombang yang dapat mengirimkan sinyal ke lokasi sejauh satu mil atau 1,6 kilometer.

Marconi mengajukan temuannya ini ke seluruh negeri termasuk pemerintah Italia, namun mereka tidak tertarik dan menolak untuk memberikan investasi terkait penemuannya ini.

Pada tahun 1896, Marconi memutuskan untuk pergi ke London, Inggris dan menghabiskan waktunya untuk melakukan serangkaian percobaan lainnya mengenai teknik gelombang elektromagnetik.

Di sana dia dibantu kepala teknisi kantor pos, William Preece.

Meski pada awalnya sinyal yang dikirimkan hanya dapat menempuh jarak kurang dari 10 mil, pada tahun 1897 Marconi mengumumkan bahwa alat barunya dapat mengirim sinyal nirkabel sejauh 12 mil.

Pada tahun yang sama, dia mengajukan hak paten terkait temuannya itu, dan membangun perusahaan miliknya yakni The Wireless Telegraph & Signal Company Limited.

Selanjutnya, di tahun 1899 dia berhasil melakukan komunikasi nirkabel dari Prancis sampai Inggris melalui Selat Inggris dengan osilator tesla.

Selain Marconi, Nikola Tesla dan Nathan Stubblefield juga mengajukan paten untuk pemancar radio nirkabel.

Tesla tercatat sebagai orang pertama yang mematenkan teknologi radio karena Mahkamah Agung pada saat itu membatalkan paten Marconi di tahun 1943 dan memberikannya pada Tesla.

Sementara itu, di tahun 1904 John Ambrose Fleming menemukan tabung radio yang bisa digunakan untuk menerima sinyal nirkabel dari teknologi yang dikembangkan Guglielmo Marconi.

Sejak saat itu, radio mulai dikembangkan di Amerika Serikat. Dr Lee de Forest melanjutkan penemuan Marconi pada 1906 dengan mengembangkan teknologi tabung yang terdiri dari tiga elemen disebut triode audion.

Temuannya ini memungkinkan sinyal gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi tanpa kabel, meski sinyalnya masih lemah.

Di sisi lain, Edwin Howard Amstrong menciptakan alat amplifier untuk menguatkan gelombang radio dengan menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio, lalu mengirimkan kembali sinyalnya dari tabung radio.

Dia juga memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan Amplitudo Modulation (AM) yang kita gunakan hingga sekarang.

Penemuan Amstrong menjadi titik balik sistem komunikasi radio yang lebih efisien dibandingkan temuan sebelumnya.

Sejak saat itu, radio di AS mulai berkembang pesat. Sekitar tahun 1926 radio NBC (National Broadcasting Radio) didirikan untuk melakuan siaran radio yang lebih luas.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/30/162000023/radio-penemuannya-telah-selamatkan-penumpang-dari-tenggelamnya-kapal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke