Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41.000 Tahun Lalu, Aurora Muncul di Dekat Khatulistiwa Bumi

Kompas.com - 20/12/2021, 20:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Cahaya utara atau yang sering disebut aurora biasanya muncul di dekat Kutub Utara. Namun ada yang berbeda 41.000 tahun yang lalu, sebab aurora ternyata pernah muncul di dekat khatulistiwa.

Saat itu, terjadi gangguan magnet Bumi yang membuat aurora justru muncul di sekitar khatulistiwa.

Selama gangguan geomagnetik yang dikenal sebagai peristiwa Laschamp ini magnet utara dan selatan Bumi melemah.

Selain itu medan magnet miring dari porosnya dan berkurang hingga sebagian kecil dari kekuatannya sebelumnya.

Hal tersebut mengurangi tarikan magnet yang biasanya mengarahkan aliran partikel surya berenergi tinggi ke kutub dan selatan, di mana mereka seharusnya berinteraksi dengan gas atmosfer untuk menerangi langit malam sebagai cahaya utara dan selatan.

Mengutip Live Science, Senin (20/12/2021) setidaknya butuh sekitar 1300 tahun bagi medan magnet untuk kembali ke kekuatan dan kemiringan aslinya.

Baca juga: Benarkah Aurora Muncul di Tumpeng Menoreh? Begini Cara Aurora Terbentuk

 

 

Selama waktu itu pula, aurora menyimpang ke garis lintang dekat khatulistiwa di mana cahaya itu biasanya tak pernah terlihat di sana.

Temuan yang dipaparkan di konferensi tahunan American Geophysical Union (AGU) ini menyebut perubahan geomagnetik yang intens ini mungkin telah membentuk perubahan di atmosder Bumi yang memengaruhi kondisi kehidupan di planet.

Medan magnet Bumi sendiri lahir dari pencampuran inti cair planet kita.

Percikan logam di dekat pusat Bumi dan rotasi planet bersama-sama menghasilkan kutub magnet di permukaan utara dan selatan dan garis medan magnet menghubungkan kutub dalam busur melengkung.

Itu membuat zona pelindung juga dikenal sebagai magnetosfer, pelindung planet dari partikel radioaktif luar angkasa.

 

Menjelaskan aurora muncul di dekat khatulistiwa, ahli mengatakan bahwa magnetosfer juga melindungi atmosfer Bumi agar tak terkikis angin Matahari atau partikel yang mengalir keluar dari Matahari.

Baca juga: Astronot Potret Aurora Berkobar di Atas Bumi, Ini Fotonya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com