Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Hewan Lakukan Kanibalisme, Salah Satunya Dipengaruhi Parasit

Kompas.com - 18/12/2021, 13:35 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Perilaku kanibalisme telah lama diketahui dilakukan oleh beberapa hewan, salah satunya adalah beruang kutub yang memangsa sesamanya saat anjing laut, mangsa utama mereka, sulit ditemukan.

Selain ketiadaan mangsa utama, ada alasan-alasan lain yang menjelaskan perilaku kanibalisme di kalangan hewan.

Dilansir dari National Geographic, berikut adalah penyebab hewan melakukan kanibalisme

Pemakan bayi

Tidak selalu keputusasaan yang mendorong hewan untuk memakan kelompoknya sendiri. 

Alison Dunn, ahli biologi evolusioner di University of Leeds, Inggris, mengatakan bahwa singa jantan muda yang ingin mengambil alih kebanggaan dari jantan yang lebih tua, ia akan membunuh dan terkadang memakan beberapa anaknya.

Baca juga: Kebun Binatang Cile Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 untuk Hewan

Contoh lain, induk yang memakan anaknya adalah hal yang normal di antara udang kecil Gammarus duebeni, terutama ketika mereka terinfeksi parasit Pleistophora mulleri yang mengontrol pikiran mereka.

Parasit mencuri makanan dari udang, menjadikan inang lebih rakus dan makan dua kali lebih banyak, kata Dunn. 

Tak hanya rasa lapar yang meningkat hingga dua kali lipat, udang yang terinfeksi parasit juga berubah menjadi putih dan lamban, membuatnya semakin terlihat seperti zombie.

Kanibalisme seksual

Laba-laba dan belalang sembah adalah hewan yang dikenal melakukan kanibalisme setelah kawin dengan pasangannya.

Selain itu, kupu-kupu juga bisa memakan jenisnya sendiri, meski jarang terjadi.

Baca juga: 7 Hewan Endemik Hutan Amazon, Salah Satunya Pernah Dikira Punah

Misalnya, larva ulat yang menetas dan tidak menemukan makanan yang cukup akan menelan apa saja, termasuk telur saudaranya. 

Jadi untuk kupu-kupu, kanibalisme yang dilakukan adalah hasil dari situasi dengan sumber daya yang rendah.

Perubahan fisik

Larva salamander harimau bisa menjadi kanibal dalam kondisi tertentu. Tapi, itu bukan karena kekurangan makanan. 

Larva bisa datang dalam varietas yang berbeda, atau "morf"—termasuk yang terlahir sebagai kanibal. 

Morf memiliki tubuh yang lebih besar dari tipe lainnya. Ia memiliki rahang yang lebih besar, tubuh yang lebih besar, dan segalanya yang lebih besar. Kondisi tubuh yang demikian mendukung mereka untuk menjadi kanibal.

Menariknya, morf kanibal akan menghindari memakan kerabat mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com