KOMPAS.com - Tsunami adalah bencana yang mungkin terjadi di Indonesia karena letak Indonesia yang berada di pertemuan lempeng Bumi dan memiliki garis pantai yang panjang.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu artinya pelabuhan dan nami artinya gelombang laut. Jika diartikan secara bahasa, tsunami adalah gelombang laut yang menghantam pelabuhan.
Gelombang tsunami merupakan gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat gempa bumi yang terjadi di bawah laut, runtuhan di pantai, atau karena letusan gunung berapi di laut. Gelombang laut ini mampu menjalar dengan kecepatan lebih dari 900 kilometer per jam.
Gelombang ini ketika mencapai pantai, kecepatan gelombang akan menurun, namun ketinggian gelombang akan meningkat dan bersifat merusak apa saja yang dilaluinya.
Terdapat beberapa penyebab terjadinya tsunami dan menyebabkan tsunami dengan mekanisme yang berbeda-beda. Berikut adalah penyebab terjadinya tsunami.
Tidak semua gempa bumi menyebabkan tsunami. Terdapat dua syarat yang membuat sebuah gempa bumi memicu tsunami. Pertama, pusat gempa berada di dasar laut. Kedua, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 kilometer.
Baca juga: Indonesia Berisiko Terkena Tsunami, Pahami Cara Mengantisipasi Tsunami
Contoh tsunami akibat letusan gunung berapi adalah letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Kala itu, letusan Gunung Krakatau memicu tsunami yang menenggelamkan beberapa pulau kecil serta menghancurkan kapan. Tercatat gelombangnya memiliki ketinggian sekitar 40 meter dan menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.
Pada tahun 1958 terjadi longsor es dan batuan di Teluk Lituya, Alaska. Longsoran ini sangat besar dan volumenya diperkirakan mencapai 81 ton es dan batuan. Hal ini menyebabkan gelombang tsunami menjalar sepanjang teluk. Tinggi gelombangnya mencapai 350 sampai 500 meter dan menghantam lereng gunung. Gelombang ini menyapu pepohonan dan menyebabkan 2 orang pemancing tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.