Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Keluarga Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Kenapa Warisan Sarat Konflik?

Kompas.com - 25/11/2021, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tiga pekan berpulangnya Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, polemik menyelimuti keluarga kedua belah pihak.

Selain memperebutkan hak perwalian atas Gala Sky, ayah Vanessa dan ayah Bibi terlibat perang dingin terkait peninggalan warisan anak mereka.

Polemik tentang warisan bukan hanya baru kali ini saja terjadi. Tak jarang, persoalan warisan berujung pada kejadian tragis.

Namun kenapa sih, persoalan warisan sarat konflik?

Baca juga: Miss World Malaysia 2021 Dianggap Mengklaim Batik, Mengapa Batik Jadi Warisan Dunia Asli Indonesia?

Psikolog sosial asal Solo, Jawa Tengah, Hening Widyastuti mengatakan bahwa topik warisan memang masalah yang sensitif dari segala sisi karena ini persoalan materi atau harta.

Menurut Hening, persoalan konflik karena warisan berhubungan erat dengan ego dan nalar individu.

"Ketika membahas warisan, bisa tidak dia berpikir jernih. Kalau tidak, otomatis egonya dikedepankan," kata Hening kepada Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

"Kedua, mikirnya tentang kepentingan diri sendiri saja. Jadi kayak memakai kacamata kuda, dia melupakan hal-hal di sekelilingnya karena yang dipikirkan hanya untuk kepentingan dan kesenangan dia sendiri," imbuh dia.

Hening berkata, ada kemungkinan nurani individu tersebut mengatakan bahwa konflik karena warisan ini tidak benar. Namun ketika nalar tidak berjalan, alhasil egolah yang lebih diutamakan.

"Pada akhirnya ya itu tadi, harus dapat, harus bisa merebut pihak sana. Sampai bisa menjadi gelap mata, gelap hati yang akhirnya membuat logika pikiran tidak jalan dan berujung pada membuat keputusan salah yang bisa merugikan orang lain dan dirinya sendiri," papar Hening.

"Sering kali terjadi orang melakukan pembunuhan hanya karena harta."

Solusi mencegah konflik warisan menurut psikolog

Menurut Hening, hal yang bisa dilakukan untuk mencegah konflik warisan adalah dengan melakukan pembagian warisan ke setiap ahli waris ketika pemberi waris masih hidup.

Hal ini perlu dilakukan siapa saja, baik yang harta warisnya banyak atau tidak.

Baca juga: Setahun Kepergian BJ Habibie, Ini Warisan Sains untuk Dunia dan Indonesia

"Demi apa? Ini demi sebelum kepala keluarga meninggalkan dunia ini harus sudah jelas pembagiannya, mana yang untuk istri dan untuk anak-anak. Itu harus sudah jelas," kata Hening.

Dia menyampaikan, lebih baik menelan pil pahit di depan dan semuanya transparan di awal dibanding memperebutkan harta hingga menjadi konflik ketika pemberi waris sudah tiada.

"Diharapkan agar tidak terjadi konflik di belakang hari," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com