Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Ancam Lebih Banyak Kerusakan Situs Warisan Dunia

Kompas.com - 04/12/2020, 09:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Perubahan iklim mengancam kerusakan situs warisan dunia yang berharga. Termasuk di antaranya adalah Great Barrier Reef Australia, Pulau-pulau kawasan lindung di Teluk California Meksiko, serta puluhan lainnya lagi.

Seperti dikutip dari Phys, Jumat (4/12/2020) perubahan iklim mengakibatkan menyusutnya gletser, meningkatkan kebakaran, banjir, dan kekeringan.

Hal tersebut menyebabkan beberapa masalah kerusakan bagi 83 situs warisan dunia dari total 252 yang terdaftar di UNESCO, badan kebudayaan PBB.

Baca juga: Luar Biasa, Terumbu Karang Ini Lebih Tinggi dari Empire State Building

Bahkan berdasarkan laporan International Union for Conservation of Nature (IUCN), 16 situs warisan dunia makin memburuk kondisinya.

Salah satunya adalah Great Barrier Reef. Kumpulan terumbu karang terbesar di dunia itu menempati ancaman dalam kategori sangat tinggi.

Pemanasan laut, pengasaman, dan cuaca ekstrem telah menambah penurunan karang dan menyusutnya populasi spesies laut.

Selain itu juga pulau-pulau kawasan lindung di Teluk California di Meksiko yang masuk kategori kritis.

Sementara Taman Nasional Garajonay Spanyol, Taman Nasional Olympic di Amerika Serikat, dan juga Cagar Biosfer Kupu-kupu Monarch Meksiko juga masuk dalam kategori di bawah ancaman sangat tinggi.

"Situs warisan dunia adalah salah satu tempat paling berharga di dunia. Kami berhutang kepada generasi mendatang untuk melindunginya. Perubahan iklim mendatangkan malapetaka bagi warisan dunia, mulai dari menyusutkan gletser hingga pemutihan karang, kebakaran dan kekeringan yang semakin parah sering terjadi," ungkap Bruno Oberle, Direktur Jenderal IUCN.

Baca juga: Kebun Raya Bogor Diusulkan Jadi Situs Warisan Dunia, Ini Alasannya

Sementara itu laporan IUCN sebelumnya menyebut, jika invasi spesies asing merupakan ancaman kuat terhadap situs warisan dunia.

Contohnya adalah hewan pengerat, ikan, atau tanaman asing yang dipindahkan secara tidak sengaja ke lingkungan yang baru.

Aktvitas manusia seperti pariwisata, berburu, memancing, dan penggembalaan ternak juga berpengaruh terhadap keberlangsungan situs warisan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PHYSORG


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com