KOMPAS.com - Miom adalah tumor jinak yang tumbuh dari jaringan otot rahim. Miom disebut juga dengan uterine fibroids.
Miom bisa berukuran kecil maupun besar sekali, tanpa berkembang menjadi kanker rahim. Miom bisa tumbuh satu atau beberapa miom sekaligus di dalam rahim.
Umumnya miom ditemukan secara tidak sengaja ketika melakukan pemeriksaan USG saat periksa kehamilan. Namun, ada beberapa gejala yang mungkin muncul jika miom sudah berkembang lebih besar. Berikut gejala miom:
Baca juga: Mengenal Histerektomi, Tindakan Operasi Pengangkatan Rahim
Penyebab utama miom adalah tingginya hormon estrogen. Hormon estrogen paling tinggi ketika trimester awal kehamilan.
Oleh karena itu, ibu hamil yang memiliki miom, miomnya akan membesar secara signifikan pada awal kehamilan. Akan tetapi, miom akan menyusut kembali setelah melahirkan. Begitu juga ketika wanita memasuki fase menopausenya, miom akan mengecil.
Disamping itu, terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan miom. Berikut beberapa faktor risiko miom.
Perawatan miom sangat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan miom dan usia pasien. Pilihannya juga beragam dari prosedur invasif maupun yang tidak. Berikut beberapa pilihan perawatan miom:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.