Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katak Berkembang Biak dengan Cara Ovipar, Kecuali Spesies Ini

Kompas.com - 03/11/2021, 17:15 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comKatak berkembang biak dengan cara ovipar atau dengan cara bertelur. Namun, ada sedikit spesies katak yang berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan.

Katak berkembang biak dengan cara ovipar

Katak akan mengeluarkan telur-telur di bawah daun di air. Katak merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Setiap tahap perkembangan katak sangat berbeda.

Sekali bertelur, katak akan mengeluarkan ratusan hingga ribuan telur, walaupun tidak semuanya akan hidup sampai menjadi katak. Telur akan menetas setelah 1 sampai 3 minggu, tergantung suhu air.

Setelah menetas, yang keluar adalah kecebong. Kecebong akan bertahan hidup di air dengan memakan plankton, algae, atau tumbuhan kecil yang ada di air. Kecebong akan berubah ke tahap berikutnya setelah 5 hari.

Tahap ketiga adalah menjadi katak muda. Secara fisik, katak muda masih berbentuk seperti kecebong, namun telah memiliki 4 kaki. Proses katak muda ini berlangsung paling lama, yaitu dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Setelah pembentukan kaki katak lengkap, organ dalam tubuhnya juga akan mulai terbentuk dengan sempurna. Salah satunya adalah pembentukan paru-paru agar katak bisa hidup di darat. Tahap terakhir adalah ekor kecebongnya yang akan hilang secara bertahap dan menjadi katak dewasa.

Baca juga: Apa Perbedaan Katak dan Kodok?

Katak berkembang biak dengan vivipar

Walaupun semua katak berkembang biak dengan ovipar, ternyata ada satu spesies katak yang melahirkan langsung anaknya. Katak ini adalah Limnonectes larvaepartus. Katak ini ditemukan di Sulawesi.

Sebelumnya, terdapat katak Rheobatrachus yang mengerami telurnya di dalam lambung dan memuntahkannya setelah menetas menjadi kecebong. Namun, katak ini telah punah.

Selain itu juga terdapat dua spesies lainnya dari Afrika, yaitu Nectophrynoides dan Nimbaphrynoides. Namun keduanya melahirkan katak muda, bukan kecebong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com