Bagaimana Cara Kelelawar Berkembang Biak?

KOMPAS.com – Kelelawar adalah satu-satunya hewan mamalia yang bisa terbang. Ia termasuk ordo Chiroptera yang kedua kaki depannya berkembang menjadi sayap.

Sebagaimana kebanyakan mamalia lain, kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan atau beranak (vivipar).

Umumnya, kelelawar hanya mempunyai satu bayi per tahun. Beberapa mungkin memiliki dua hingga empat bayi per tahun.

Dilansir dari The Amazing Bat, kelelawar kawin di musim gugur dan akan melahirkan di musim semi.

Banyak kelelawar betina yang menyimpan sperma jantan hingga musim semi, sementara yang lain menahan agar sel telur yang dibuahi agar tidak tumbuh hingga saat itu.

Baca juga: Bagaimana Cara Kuda Berkembang Biak?

Keuntungan kawin di musim gugur bagi kelelawar berkaitkan dengan ukuran tubuh mereka yang kecil.

Di musim semi, kelelawar makan lebih sedikit sehingga kelelawar jantan tidak cukup kuat atau sehat yang akan membuat proses perkawinan menjadi lebih sulit. Kelelawar pun menghindari masalah tersebut dan memilih untuk kawin di musim gugur.

Dilansir dari Bat Conservation Trust (BCT), kelelawar betina yang hamil berkumpul bersama di tempat yang hangat dan aman untuk melahirkan.

Kehamilan kelelawar berlangsung selama enam hingga sembilan minggu. Lama kehamilan ini bergantung pada spesies, cuaca, iklim, dan ketersediaan makanan.

Selama musim melahirkan, kelelawar meenjadi sangat sensitif. Ia dapat menelantarkan anaknya jika merasa terganggu.

Baca juga: Bagaimana Cara Ular Berkembang Biak?

Setelah melahirkan, induk kelelawar akan menjaga bayinya dengan sangat hati-hati. Bayi kelelawar disusui oleh sang induk selama empat hingga lima minggu.

Jika sudah cukup umur untuk terbang, para bayi kelelawar pun mulai keluar sarang untuk mencari makanannya sendiri.