Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Awan Berwarna Putih tapi Terkadang Gelap?

Kompas.com - 15/10/2021, 20:02 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penampakan awan sering dianggap mirip dengan kapas karena terlihat lembut dan berwarna putih saat langit sedang cerah. Namun, terkadang awan berwarna gelap, seperti saat hujan akan turun.

Jadi, apa penyebabnya awan berwarna putih?

Dilansir dari Gizmodo, Jumat (15/10/2021), warna putih pada awan mungkin berasal dari kombinasi panjang cahaya gelombang.

Cahaya datang dalam banyak panjang gelombang yang berbeda dan masing-masing memiliki warna yang sedikit berbeda pula.

Dalam keadaan tertentu, panjang gelombang dapat dipisahkan, misalnya atmosfer Bumi yang cenderung menyebarkan cahaya berwarna biru, sedangkan panjang gelombang lainnya melewati garis lurus.

Baca juga: Potensi Awan Cumulonimbus Sepekan ke Depan, Maskapai Penerbangan Harus Waspada

Akibatnya, langit tampak berwarna biru karena terdiri dari cahaya yang menyebar dan tersebar. Lantas, kenapa kita melihat awan berwarna putih?

Sinar matahari terlihat bewarna lebih keemasan, disebabkan oleh panjang gelombang cahaya biru yang telah disaring dan disebut juga dengan hamburan Rayleigh.

Sebenarnya, ketika sedang melihat awan, cahaya yang dilihat terdiri dari cahaya warna merah, biru, kuning, oranye dan hijau.

Namun, kita tidak dapat melihat warna semua cahaya tersebut karena mereka terlihat di mata dari tempat yang sama.

Sehingga, ketika semua panjang gelombang yang disebarkan oleh awan menyatu, gelombang akan muncul sebagai cahaya berwarna putih ketika menyentuh mata manusia. Inilah alasan kenapa awan berwarna putih, seperti saat kita lihat di langit yang cerah.

Baca juga: Berbagai Bentuk Awan, Bisa Prediksi Cuaca yang Akan Datang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com