Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Berat Badan Naik Menjelang Menstruasi?

Kompas.com - 14/10/2021, 22:06 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar seminggu menjelang menstruasi, biasanya Anda akan mulai mengalami beberapa tanda, seperti payudara membesar dan terasa nyeri, perubahan suasana hati, dan bahkan kenaikan berat badan saat menstruasi.

Lauren Streicher, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern mengatakan, badan terasa lebih berat atau kembung selama menjelang hingga periode menstruai adalah hal yang normal.

“Anda menahan banyak cairan saat menstruasi, tapi itu hanya sementara. Itu akan hilang kemudian,” kata Streicher.

Baca juga: Latihan Sepeda Statis Efektif Bantu Menurunkan Berat Badan

Hal itu adalah gejala fisik dari sindrom pramenstruasi (PMS). PMS mencakup berbagai gejala fisik, emosional, dan perilaku yang memengaruhi wanita pada dua minggu hingga beberapa hari sebelum menstruasi.

Gejala-gejala ini disebabkan oleh perubahan hormonal selama siklus menstruasi.

PMS sangat umum. Lebih dari 90 persen wanita yang menstruasi mengalami PMS.

Penambahan berat badan dan rasa kembung dan sakit di perut Anda adalah gejala umum selama periode Anda. Anda mungkin merasa seperti ini karena beberapa alasan.

Penelitian medis telah mengidentifikasi sekitar 150 gejala yang mungkin dialami orang pada hari-hari menjelang menstruasi.

Selain bertambahnya berat badan, Anda juga mungkin mengidam makanan, rasa lapar meningkat, retensi air, pembengkakan, dan lain sebagainya.

Perubahan nafsu makan

Melansir Medical News Today, sebagian wanita akan mengalami perubahan nafsu makan sepanjang siklus menstruasi mereka. Perubahan ini seringkali menyebabkan kekhawatiran tentang penambahan berat badan.

Perubahan nafsu makan cenderung terjadi pada tahap yang berbeda dari siklus menstruasi, yang disebut fase folikular dan fase luteal.

Fase folikuler

Fase ini dimulai di hari pertama menstruasi dan berakhir sebelum memasuki masa berovulasi. Estrogen adalah hormon yang dominan selama fase ini. Karena estrogen menekan nafsu makan, seseorang mungkin menemukan bahwa mereka makan lebih sedikit selama fase ini.

Fase luteal

Sementara fase luteal dimulai setelah ovulasi dan berlangsung hingga hari pertama menstruasi berikutnya.

Selama fase luteal, progesteron adalah hormon yang dominan. Karena progesteron merangsang nafsu makan. Jadi, adalah normal jika Anda makan lebih banyak selama fase ini.

Sebuah studi juga telah menunjukkan, bahwa wanita makan lebih banyak kalori selama fase luteal dibandingkan dengan fase folikular dari siklus menstruasi.

Begitu juga studi lain tahun 2016 menemukan, bahwa wanita cenderung makan lebih banyak protein selama fase luteal menstruasi. Wanita juga melaporkan peningkatan keinginan makan, terutama untuk permen, cokelat, dan makanan asin.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jerawat yang Muncul Menjelang Menstruasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com