Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2021, 08:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Periode glasial merupakan masa ketika suhu global menurun dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan peningkatan luas es di wilayah kutub dan gletser gunung.

Sementara itu, periode interglasial adalah masa ketika suhu global lebih hangat yang terjadi antara zaman es.

Dilansir dari Energy Education, University of Calgary, perbedaan utama lainnya antara zaman glasial dan interglasial adalah perubahan permukaan laut.

Selama zaman glasial, permukaan laut turun rata-rata 100 m karena air menguap dan disimpan di gletser serta lapisan es yang tumbuh.

Sedangkan di zaman interglasial, permukaan laut naik karena lapisan es dan gletser mencair sehingga menghasilkan peningkatan volume air laut.

Baca juga: Gading Mammoth Purba Ungkap Petualangan dan Kepunahan Mereka di Zaman Es

Namun, karena pembakaran bahan bakar fosil yang mengakibatkan peningkatan pemanasan global, lapisan es mencair dengan lebih cepat setiap tahun.

Saat ini, sedang berlangsung zaman interglasial panjang dan tidak normal yang disebut Holosen. Holosen telah berlangsung selama hampir 11.000 tahun.

Sejumlah peristiwa pembekuan pun terjadi sejak masa 2,58 juta tahun yang lalu hingga saat ini. Peristiwa-peristiwa pembekuan ini dipisahkan oleh periode-periode interglasial.

Perubahan kondisi Bumi yang luar biasa akibat adanya masa glasial dan interglasial terjadi pada masa pleistosen.

Adapun istilah pleistosen berasal dari bahasa Yunani, yakni “pleistos” yang berarti paling dan “kainos” yang berarti baru.

Baca juga: Tablet Tanah Liat Zaman Babilonia Disebut Membalikkan Sejarah Matematika

Selama masa pleistosen, lapisan es meluas dari Antartika dan Greenland sehingga lapisan es muncul di tempat-tempat lain.

Adapun dampak utama dari zaman es adalah erosi dan deposisi material di benua-benua, perubahan aliran sungai, munculnya jutaan danau, perubahan tingkat permukaan laut, kemunculan danau pluvial, dan angin yang tidak normal.

Dilansir dari Live Science, di masa pleistosen, benua-benua telah berpindah ke posisi mereka saat ini.

Pada satu titik selama zaman es, lapisan es menutupi seluruh Antartika, sebagian besar Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan wilayah kecil di Asia.

Sisa-sisa gletser zaman es pun masih dapat dilihat di beberapa bagian dunia, termasuk Greenland dan Antartika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com