Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Badai Sitokin, Kondisi yang Dialami Deddy Corbuzier hingga Kritis

Kompas.com - 23/08/2021, 12:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Deddy Corbuzier mengaku sempat mengalami kondisi parah akibat terinfeksi Covid-19, dia bahkan mengalami badai sitokin meski tubuhnya bugar.

Dalam podcast terbarunya, Deddy menyebutkan terinfeksi virus corona setelah merawat keluarganya yang lebih dulu dinyatakan positif.

"Saya kecewa kenapa dengan keadaan saya yang saya sehat. Saya olahraga tiap hari, vitamin d saya tinggi, zinc saya tinggi. Saya bisa kena, tanpa gejala, tapi di minggu kedua hancur saya," kata Deddy Corbuzier di kanal YouTube-nya, Minggu (22/8/2021).

Pada minggu kedua itu, kondisi Deddy menjadi sangat serius. Dia mengalami badai sitokin.

Baca juga: Penyebab Badai Sitokin, Komplikasi Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

Badai sitokin itu yang membuat kondisi Deddy memburuk bahkan kritis.

Apa sebenarnya badai sitokin dan bagaimana orang yang bugar sekali pun bisa mengalami kondisi ini?

Fakta badai sitokin

1. Kenapa badai sitokin menyerang orang yang sehat?

Dalam podcastnya, Deddy pun menanyakan kepada dokter Gunawan yang merawatnya, kenapa orang yang sehat seperti dirinya bisa kena badai sitokin.

Dokter Gunawan menjelaskan secara teori, pada orang yang sehat seharusnya tidak terjadi apa-apa.

"Tetapi ada beberapa teori yang mengatakan kadang-kadang orang yang sehat respons imunnya berlebihan," kata Gunawan.

"Sel darah putih mengenali virusnya kemudian dia makan. Waktu dimakan virus itu sulit dibunuh, jadi sel darah putih itu bunuh diri. Waktu bunuh diri sel darah putih itu pecah dan dia memicu peradangan," jelas dokter Gunawan.

Dia menambahkan kondisi setiap pasien Covid-19 berbeda karena itu penanganannya pun kasus per kasus.

Kendati demikian, bukan berarti upaya Deddy Corbuzier selama ini dengan selalu menjaga kesehatan dan berolahraga sia-sia.

Sebab, berkat rutin berolahraga yang dilakukan Deddy selama ini, dia berhasil melewati kondisi kritis. Saturasi oksigennya masih bagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com