Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2021, 10:32 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Anda mengalami pilek yang tidak kunjung sembuh? Bisa jadi Anda terkena sinusitis atau infeksi sinus.

Sinusitis merupakan konsisi ketika rongga hidung terinfeksi, bengkak, dan meradang. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukkan cairan di rongga sinus yang menjadi tempat berkembangnya bakteri. Sinusitis bisa disebabkan infeksi virus ataupun infeksi bakteri.

Sinus adalah rongga yang berada di bagian frontal atau dahi dan rongga di bawah mata sejajar dengan hidung. Sinus berfungsi untuk melembabkan udara yang kita hirup, meringankan tengkorak, dan menjadi tempat resonansi suara.

Faktor resiko

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat beberapa faktor resiko yang bisa meningkatkan kemungkinan Anda terkena infeksi sinus.

Faktor resikonya adalah riwayat influenza, alergi musiman, perokok dan perokok pasif, kelainan pada sinus, misalnya polip nasal. Selain itu, infeksi gigi rahang atas juga dilaporkan bisa menyebabkan sinusitis.

Baca juga: 5 Gejala Infeksi Sinus yang Penting Diketahui

Gejala sinusitis

Gejala pada sinusitis hampir mirip dengan flu biasa. Gejala umumnya adalah pilek dan hidung tersumbat. Biasanya gejala disertai sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit di belakang mata, dan batuk.

Nyeri akibat sinusitis adalah nyeri yang didefinisikan sebagai nyeri yang tumpul dan terus menerus. Nyeri terasa bias di daerah yang sakit. Nyerinya bukan terasa berdenyut atau terasa ditusuk-tusuk jarum.

Selain itu, karena hidung yang tersumbat akibat sinusitis, orang dengan sinusitis ketika berbicara suaranya akan terdengar sumbang atau bindeng.

Tersumbatnya hidung ketika mengalami sinusitis juga bisa membuat sensitivitas Anda terhadap rasa menurun hingga tidak bisa merasakan makanan.

Salah satu yang membedakan sinusitis dengan gejala influenza biasa adalah durasi sakit sinusitis biasanya lebih lama dan tidak kunjung sembuh.

Dilansir dari Health Line (10/6/2020), sinusitis terbagi menjadi dua, akut dan kronis. Sinusitis akut hanya terjadi kurang dari 4 minggu. Biasanya terjadi sebagai bagian dari flu biasa atau penyakit saluran pernapasan lainnya.

Sedangkan sinusitis kronis bisa terjadi lebih dari 12 minggu dan lebih mudah terjadi kambuh. Gejala khas dari sinusitis kronis ini adalah rasa nyeri tertekan pada daerah wajah disertai pilek.

Kapan harus ke dokter

Jika Anda memiliki gejala sinusitis yang parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.

Gejala sinusitis parah contohnya sakit kepala yang tidak tertahankan, gejala yang tidak ada perbaikan hingga lebih dari 10 hari, atau disertai demam 3-4 hari.

Perawatan sinusitis

Penggunaan antibiotik pada infeksi sinus jarang digunakan karena biasanya kondisi sinusitis akan membaik tanpa antibiotik. Biasanya dokter akan memberikan resep obat untuk meredakan gejala penyertanya saja seperti penurun demam, pereda nyeri, dan antiradang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com