a
KOMPAS.com - Jika Anda sedang berada di udara dingin dan mengeluarkan udara dari mulut, Anda dapat melihat napas sendiri dan terlihat seperti naga yang mengeluarkan api.
Padahal, saat cuaca sedang normal hal ini tidak bisa dilakukan.
Lalu, mengapa ini dapat terjadi?
Baca juga: Kenapa Cuaca Tak Menentu Belakangan Ini? Kadang Panas, Kadang Hujan
Udara yang dihembuskan mengandung banyak air. Saat Anda menghirup udara dingin, uap air mengembun membentuk tetesan air kecil dan partikel es.
Saat Anda menghembuskan napas ke udara dingin yang jenuh, ekstra air dari paru-paru Anda tidak dapat diserap oleh udara di sekitarnya.
Akhirnya membuat napas mengembun menjadi tetesan air kecil atau partikel es dan membentuk gumpalan napas yang seperti awan dan dapat Anda lihat.
Agar lebih jelas mengapa kita bisa meliha nafas kita sendiri di cuaca dingin, berikut beberapa alasannya :
1. Badan lembab
Dilansir Sciencing, Selasa (25/4/2017) air membentuk sekitar 70 persen tubuh manusia, yang merupakan persentase yang sama dengan air yang ditemukan di permukaan bumi.
Akibatnya, paru-paru manusia menjadi sangat lembab dan setiap napas yang Anda keluarkan penuh dengan uap air.
Anda dapat mengujinya sendiri dengan mengangkat tangan ke mulut dan bernapas ke dalamnya. Saat Anda melepaskan tangan, Anda akan bisa merasakan kelembapan dengan menggosokkannya.
2. Kondensasi
Suhu di dalam tubuh mendekati 100 derajat Fahrenheit atau 37 derajat Celsius yang cukup hangat untuk membuat air di paru-paru berubah menjadi gas.
Namun, ketika udara di sekitarnya dingin, kelembapan di udara yang dihirup orang mulai berubah menjadi tetesan kecil air.