BMKG: Hingga Besok, Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter

Kompas.com - 29/11/2020, 16:40 WIB

Ellyvon Pranita,

Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Ellyvon Pranita

Penulis

Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Lihat Foto

Warga berdiri di pinggiran pantai Ampenan saat terjadi gelombang tinggi di sepanjang pesisir pantai Ampenan, Mataram, NTB, Rabu (27/5/2020). Menurut keterangan sejumlah nelayan di daerah tersebut gelombang tinggi terjadi sejak 26 Mei 2020 (pukul 03.00 Wita) yang mengakibatkan banjir rob dan sejumlah perahu nelayan rusak diterjang gelombang di Lingkungan Pondok Perasi dan Kampung Bugis.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.(AHMAD SUBAIDI)

Perahu nelayan diterjang ombak di perairan Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/5/2020). Nelayan mengaku kesulitan pergi ke laut akibat gelombang pasang yang terjadi sejak dua hari terakhir di daerah itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.

KOMPAS.com- Bagi Anda yang akan beraktivitas di sekitar pesisir dan perairan, perlu mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi capai empat meter di sejumlah wilayah di Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi ini yang berlaku 29-30 November 2020.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, potensi gelombang tinggi ini disebabkan oleh beberapa kondisi atmosfer.

Gelombang tinggi dapat terjadi karena adanya pola tekanan rendah 1009 hPa di Samudera Hindia barat Aceh dan 1006 hPa di Perairan Kalimantan Utara dan Samudera Pasifik utara Papua.

Kedua, adanya pola angin di wilayah Indonesia yang umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.

Selanjutnya, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda, Perairan Banten, Laut Jawa, Laut Halmahera.

Beberapa kondisi tamosfer itu jugalah yang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi di sekitar wilayah tersebut.