Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Angkasa Banyak Sampah, ESA Lakukan Misi Bersih-Bersih

Kompas.com - 27/11/2020, 20:04 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Sampah tak hanya menjadi masalah di Bumi saja. Di luar angkasa pun, manusia juga meninggalkan jejak sampah. Jumlahnya juga cukup banyak.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Sabtu (7/4/2018) laporan Solar Dynamic Observatory NASA menyebut ada sekitar 100 ton sampah luar angkasa yang terbakar di atmosefer setiap tahun.

Celakanya, benda-benda buatan manusia yang berupa satelit, wahana antariksa, atau roket yang sudah tak berfungsi ini berpotensi membahayakan kehidupan di Bumi jika terjatuh dalam ukuran yang besar.

Tak hanya itu saja, sampah dari ribuan satelit mati di luar angkasa yang masih mengelilingi Bumi itu juga mengancam dan menimbulkan risiko tabrakan dengan wahana antariksa dan satelit lain yang masih aktif, bahkan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Baca juga: NASA Siapkan Misi untuk Pelajari Dampak Cuaca Luar Angkasa di Bumi

 

Seperti dikutip dari DW, Jumat (27/11/2020) untuk mengatasi masalah tersebut, Badan Antariksa Eropa (ESA) akan melakukan misi bersih-bersih.

ESA diketahui telah menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan rintisan, ClearSpace.

Perusahaan asal Swiss tersebut akan meluncurkan misi pembersihan luar angkasa dengan membakar sebagian besar sampah di luar angkasa.

ClearSpace berharap dapat meluncurkan satelit khusus pada tahun 2025 yang dapat mengambil potongan-potongan puing luar angkasa di orbit Bumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com