Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Angkasa Banyak Sampah, ESA Lakukan Misi Bersih-Bersih

Kompas.com - 27/11/2020, 20:04 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Saat ini, terdapat ribuan satelit yang tidak berfungsi dan banyak lagi potongan sampah di luar angkasa yang lebih kecil mengelilingi planet ini.

Misi ESA pertama dimulai dengan mempertemukan satelit ClearSpace-1 dengan pecahan roket yang dibuang seberat 112 kg.

Konstruksi kokohnya akan menjadikannya sebagai titik awal yang baik untuk menangkap objek atau beberapa puing sekaligus.

Setelah itu ClearSpace-1 akan menyeret sampah luar angkasa itu keluar dari orbit, sehingga akan terbakar di atmosfer.

Baca juga: Dituding Pakistan, Benarkah Sampah Luar Angkasa Terbanyak dari India?

 

"Ibaratnya seperti berlayar di laut lepas dengan kapal-kapal rusak yang masih terapung di atas air. Bayangkan betapa berbahanya kondisi itu," kata Direktur Jenderal ESA Jan Wörner.

Pendiri dan CEO ClearSpace juga memperingatkan bahaya yang akan dihadapi jika pengiriman satelit terus dilakukan di tahun-tahun mendatang di orbit Bumi.

"Kebutuhannya jelas, yaitu memindahkan satelit-satelit yang sudah tak berfungsi lagi dari orbit Bumi," ungkap Wörner.

Sebelumnya wahana antariksa Tiangong-1, milik China pernah menggemparkan dunia karena jatuh di Samudra Pasifik selatan pada Senin (2/4/2018). Selain itu juga roket buatan India jatuh di Samudra Atlantik tengah pada Selasa (3/4/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com