Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Imunitas Anak, Rekomendasi Olahraga untuk Bayi hingga Usia Sekolah

Kompas.com - 02/11/2020, 18:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa pandemi Covid-19 ini, sangat penting bagi orangtua untuk selalu menjaga daya tahan tubuh anak. Pasalnya, anak-anak adalah kelompok rentan terinfeksi berbagai penyakit, termasuk Covid-19, karena daya tahan tubuhnya yang belum stabil.

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Puri Indah, dr Cynthia Rindang Kusumaingtyas, SpA, mengatakan, selain memastikan asupan nutrisi anak-anak, aktivitas fisik secara rutin juga menjadi salah satu kunci dalam menjaga daya tahan tubuh anak.

"Maka itu, selagi masih (beraktivitas) di rumah saja, ada baiknya Anda mengajak si kecil (anak-anak) untuk beraktivitas bersama," kata dia.

Namun, jenis kegiatan fisik atau lamanya olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dengan usia anak serta kemampuan perkembangannya.

Baca juga: Imunisasi Anak Wajib Selama Pandemi Covid-19, Berikut Protokolnya

Berikut rekomendasi dr Cynthia soal aktivitas olahraga untuk anak-anak berdasarkan usianya:

1. Masih bayi (0-1 tahun)

Cynthia berkata bahwa anak yang masih bayi juga bisa melakukan aktivitas fisik atau olahraga.

Aktivitas fisik untuk bayi bisa dilakukan dengan mengajaknya bermain dalam posisi tengkurap, mencoba meraih benda dengan merangkak, mendorong benda, atau bermain bola dalam posisi duduk.

Melakukan berbagai aktivitas tersebut selama 30 menit per hari sudah merupakan bentuk olahraga pada kelompok usia bayi.

2. Anak balita (1-5 tahun)

Untuk balita, aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan di taman sambil mencari kupu-kupu, bermain pasir, dan membantu menyiram tanaman merupakan olahraga.

Anak balita sebaiknya melakukan aktivitas fisik ringan dengan total 180 menit sehari untuk memenuhi kebutuhan olahraganya.

Baca juga: Anak Stres Belajar Daring? Ini Saran Psikolog untuk Mencegahnya

3. Anak usia pra sekolah hingga usia sekolah

"Anak yang lebih besar (daripada bayi dan balita) tentunya membutuhkan olahraga dengan intensitas lebih tinggi," ujar dr Cynthia.

Dengan durasi 60 menit dalam satu hari, anak pada usia pra sekolah hingga usia sekolah bisa melakukan olahraga yang lebih berat, seperti main petak umpet, naik sepeda, hiking, menari ataupun berlari.

Jika anak tidak suka melakukan aktivitas yang disebutkan di atas, kegiatan harian di rumah seperti berkebun, membantu orang tua mencuci motor atau mobil, bahkan menyapu bisa menjadi alternatif karena merupakan bentuk aktivitas fisik yang baik.

"Buatlah variasi pilihan kegiatan setiap harinya dan libatkanlah anak yang berusia lebih besar untuk menentukan aktivitas yang ingin dilakukannya," jelas dr Cynthia.

Untuk diketahui, keterlibatan seluruh anggota keluarga saat melakukan aktivitas fisik dalam suasana yang menyenangkan tentunya juga akan membuat anak lebih bersemangat untuk berolahraga.

"Anda dan keluarga tetap dapat berkegiatan, namun ingat, tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat ya, agar Anda sekeluarga tetap sehat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com