Kasus Corona Meningkat, Ini Penyebab Anak Mudah Terpapar Covid-19

KOMPAS.com- Kasus Covid-19 pada anak di Indonesia per 10 Agustus 2020 sudah mencapai 3.928 anak dan meninggal sebanyak 59 anak yang merupakan kasus tertinggi di Asia.

Data kasus positif Covid-19 pada anak usia 0-5 tahun sebanyak 2,5 persen dan usia 6-18 tahun sebanyak 7,6 persen.

Apa penyebab anak mudah terpapar Covid-19?

Dokter Spesialis Konsultan Anak Subdisiplin Nefrologi, Dr Sudung O Pardede mengatakan bahwa seperti yang diketahui virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat menginfeksi melalui percikan droplet yang menyebar melalui udara, terkena ke mulut, hidung maupun mata.

Baca juga: Infeksi Covid-19 pada Anak Indonesia Tertinggi di Asia, Apa sebabnya?

Sehingga, pencegahan penularannya sering dilakukan melalui protokol kesehatan yakni dengan memakai masker, jaga jarak dan juga rutin mencuci tangan.

"Kita tahu anak itu belum mampu memahami apa yang terjadi pada diri mereka sendiri, sehingga membutuhkan daripada perlindungan oleh orang tua," kata Sudung dalam diskusi daring bertajuk Dampak Pandemi Covid-19: Cakupan Imunisasi dan Kualitas Pangan Balita Rendah, Selamatkan 25 Juta Anak Indonesia, Kamis (1/10/2020).

Anak sebagai individu yang rentan, baik karena imunitasnya maupun karena dia bergantung pada lingkungan atau keluarga juga orang tuanya, terutama perihal patuh protokol kesehatan.

Baca juga: CDC: Tanpa Gejala Sakit, Anak-anak Tetap Bisa Menularkan Virus Corona

"Mereka terpapar itu bisa jadi dari orang lain, entah itu dari lingkungannya, atau dari lingkungan sekolah atau orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk dari orang tua," ujarnya.

Mekanisme yang sering terjadi adalah ketika, anak-anak tersebut memiliki anggota keluarga ataupun orang tuanya yang harus beraktivitas di luar rumah.

Ketika pulang kembali ke rumah, kata dia, kita tidak tahu apakah mereka bersih atau jangan-jangan membawa pulang virus corona, SARS-CoV-2 tersebut.

Hal yang kerap dilupakan pada saat ini adalah ketika pulang ke rumah dan tidak langsung membersihkan pakaian ataupun tubuhnya, justru langsung berkomunikasi dengan anggota keluarganya termasuk anak-anak tadi.