Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2020, 20:45 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan demi menurunkan berat badan. Salah satumya dengan menjalani puasa intermiten.

Namun menurut uji klinis acak yang telah diterbitkan di JAMA Internal Medicine, puasa intermiten kemungkinan tidak lebih efektif jika dibandingkan dengan diet tradisional. Bahkan, puasa intermiten berisiko mengurangi massa otot bukan lemak.

Umumnya, puasa intermiten menerapkan periode puasa diikuti dengan alokasi waktu untuk mengonsumsi makanan yang Anda inginkan.

Baca juga: 7 Trik Turunkan Berat Badan Tanpa Diet

Menurut sebagian orang, puasa intermiten dapat membantu mereka lebih sadar ketika lapar, sedangkan sebagian lain mengklaim puasa intermiten dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap asupan kalori.

Melansir IFL Science, menurut Dewan Informasi Makanan Internasional (IFIC), puasa intermiten menjadi salah satu rencana diet yang paling banyak diterapkan di AS pada 2020.

Namun, bukti kuat tentang seberapa sukses diet tersebut dan mekanisme lengkap di balik puasa intermiten masih kurang. Sehingga, para peneliti dari Universitas California San Francisco mencari tahu lebih dalam tentang puasa intermiten.

Tim mengumpulkan uji klinis yang terdiri dari 116 orang dewasa dengan indeks massa tubuh (BMI) antara 27 hingga 43 dan secara acak mengharuskan mereka untuk makan tiga kali sehari atau puasa intermiten.

Kelompok puasa intermiten dapat makan sepuasnya antara pukul 12:00 hingga 20:00, tetapi tidak boleh makan di luar waktu tersebut.

Di sisi lain, kelompok yang memiliki pola makan terstruktur tiga kali sehari, direkomendasikan kapan waktu untuk makan, tanpa menentukan jenis makanannya.

Kedua kelompok mengonsumsi kalori yang kira-kira sama setiap harinya.

Baca juga: Sains Diet: Daftar Makanan Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com